Alasan Kuat BRI Dipilih Jadi Bank yang Fasilitasi Living Cost Jemaah Haji 2019

BRI menjadi satu-satunya bank penyedia bank notes atau uang kertas asing untuk jemaah haji 2019.

oleh stella maris diperbarui 24 Jun 2019, 12:52 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 12:52 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Penandatanganan perjanjian tentang Paket Pekerjaan Penyediaan Bank Notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk Living Cost Jemaah Haji Reguler Tahun 1440 H/2019 M. (Stella Maris).

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengumumkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjadi pemenang dalam lelang fasilitator bank notes yang diikuti oleh 11 bank konvensional dan swasta. Sebagai satu-satunya bank yang memfasilitasi BPKH, BRI melakukan penandatanganan perjanjian bisnis terkait living cost atau biaya hidup, Senin (24/6).

Alasan BRI terpilih untuk mendistribusikan bank notes atau uang kertas asing ke jemaah haji ternyata berdasarkan pertimbangan. Ada dua alasan kuat seperti dijelaskan Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu.

"Pertama karena ini adalah akta jual beli dan BRI menawarkan harga yang paling kompetitif. Kedua karena BRI memiliki jaringan paling banyak sehingga bisa melayani banyak embarkasi."

Penandatanganan perjanjian tentang Paket Pekerjaan Penyediaan Bank Notes Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk Living Cost Jemaah Haji Reguler Tahun 1440 H/2019 M itu, dilakukan antara Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto dengan Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan BPKH Acep Riana Jayaprawira dan disaksikan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto serta Anggito.

 

Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu
Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu. (Stella Maris).

"Perjanjian bisnis ini dimulai sekarang karena mulai tanggal 5 Juli jemaah haji sudah masuk di asrama. Maka dari itu bank notes fisik sudah harus masuk di embarkasi karena membutuhkan persiapan," jelas Anggito di Kantor Pusat Bank BRI di Jakarta.

Diketahui penerima bank notes tahun ini sebanyak 214 ribu jemaah haji yang terbagi dalam berbagai kloter dan akan berangkat pada periode Juli-Agustus 2019. BPKH memberikan living cost sebesar SAR 1.500 untuk setiap jemaah melalui 19 embarkasi yang terdapat di seluruh Indonesia.

Ke-19 embarkasi tersebut adalah embarkasi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Balikpapan, Lombok, Makasar, Gorontalo, Jambi, dan Riau.

 

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto. (Stella Maris).

Selain itu total fasilitas bank notes yang didistribusikan ke para jemaah haji sebanyak Saudi Arabian Riyal (SAR) 321 juta atau sebesar USD85,6 juta yang senilai dengan Rp1,21 triliun.

"Dengan dukungan outlet BRI yang ada di setiap embarkasi dan keberadaan outlet-outlet BRI yang tersebar luas diharapkan dapat mempermudah akses para jemaah," jelas Suprajarto.

Suprajarto juga mengungkapkan bahwa BRI akan membuka gerai money changer dengan pecahan kecil dan menarik. Ya, jemaah haji yang memerlukan SAR pecahan kecil (1, 5, dan 10). BRI juga melayani penukaran uang dengan sistem bundling, dengan nominal Rp500 ribu, Rp1 juta, Rp5 juta dan Rp10 juta dengan kurs sesuai yang berlaku.

Setiap jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini akan mendapatkan bank notes dua lembar pecahan SAR 500 dan lima lembar pecahan SAR 100. Jangka waktu pekerjaan penyediaan bank notes SAR terhitung sejak 10 hari kalender, sebelum pemberangkatan kloter pertama dan berakhir satu hari setelah pemberangkatan kloter terakhir pada fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi.

"Komitmen kami seperti BRI yang melayani jemaah dan masyarakat kecil. Ke depan kami berharap bisa memanfaatkan bisnis ini lebih baik lagi. Apalagi Alhamdulillah sudah enam kali berturut-turut kami melayani (bank notes untuk jemaah haji). BRI akan terus memberikan layanan jasa perbankan yang terbaik secara cepat, akurat, modern, dan terpercaya," kata Suprajarto.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya