Moeldoko Imbau Publik Tak Percaya Pesan Berantai Reshuffle Kabinet Jokowi

Moeldoko mengatakan bahwa penyusunan kabinet adalah hak preogratif Jokowi sebagai presiden.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Jul 2019, 11:08 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2019, 11:08 WIB
Moeldoko
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tak percaya dengan broadcast atau pesan berantai yang menginformasikan nama-nama calon menteri kabinet Jokowi periode 2019-2024.

Pesan berantai itu berjudul 'Perubahan Nomenklatur dan Kandidat Menteri Kabinet Kerja 2019-2024'. Dalam pesan berantai itu, nama Moeldoko tercantum sebagai calon Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya Alam.

"Ya namanya isu, kan setiap berganti itu, enggak usah terlalu ditanggepin. Enggak usah terlalu berganti, hampir tiap minggu berubah," kata Moeldoko di kantornya, Selasa (2/7/2019).

Moeldoko mengatakan bahwa penyusunan kabinet adalah hak preogratif Jokowi sebagai Presiden. Menurut dia, hingga kini belum ada pembahasan soal calon menteri.

"Itu haknya presiden. Itu hak preogratif Presiden," ucapnya.

Dalam pesan berantai itu, terdapat empat menteri koordinator, 30 daftar calon menteri, tiga pejabat setingkat menteri, hingga tiga kepala lembaga pemerintahan nonkementerian. Sandiaga Uno dalam broadcast itu disebut sebagai calon Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya