Nasdem Inginkan 11 Kursi Menteri di Kabinet Jokowi

Taufiqulhadi mengatakan, tidak terlalu tepat jika membahas pembagian kursi secara terbuka.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2019, 12:25 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2019, 12:25 WIB
Jokowi Surya Paloh sarapan di Istana
Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana (Setpres/Biro Pers)

Liputan6.com, Jakarta - Seakan tak mau kalah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berharap mendapat jatah 10 kursi menteri, Partai Nasdem juga menginginkan jatah kursi menteri yang lebih besar dari PKB di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Alasannya Nasdem memiliki perolehan kursi yang lebih besar dari PKB.

"Suara Nasdem kan lebih besar daripada PKB di DPR, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11. Hehe..." kata Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Taufiqulhadi mengatakan, tidak terlalu tepat jika membahas pembagian kursi secara terbuka. Kata dia, pembicaraan itu baiknya dilakukan dalam rapat bersama Jokowi.

"Tentu belum ada. Klaim-klaim itu tak terlalu tepat, itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan Pak presiden terpilih secara langsung. Jadi enggak perlu diungkapkan kepada publik," ungkapnya.

Dia juga yakin akan ada jatah kursi menteri yang bisa dipertahankan oleh Nasdem. Taufiq pun yakin jumlah kursi menteri akan bertambah nantinya.

"Kalau itu menurut saya pembicaraan secara resmi belum ada. Tapi tentu saja kursi yang ada bisa kita pertahankan, kemudan dng suara Nasdem lebih besar lagi sekarang, jadi kursi yang ada dipertahankan, dan Nasdem naik 100 persen sekarang, kursi yang ada bisa dpertahankan, dan bisa dapat lagi," ucapnya.

Sebelumnya, PKB berharap bisa mendapat 10 jatah menteri dalam pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu 18 Mei 2019.

"Semoga dari PKB yang masuk ke DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," katanya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya