Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mendukung kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin diisi tokoh dari kalangan profesional. Tokoh profesional itu bisa dari partai politik dan non partai.
"Kami menekan kan betul agar kabinet Pak Joko Widodo diisi oleh tenaga-tenaga profesional. Tenaga profesional dari koalisi Indonesia kerja dan dari non partai politik," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2019).
Namun, Johnny menolak kabinet Jokowi diisi partai koalisi pengusung capres 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Advertisement
"Sedangkan koalisi sebelah sebagai pihak belum berhasil memenangkan pilpres bisa mengambil peran konstruktif lain dalam rangka membangun negara tanpa menjadi bagian anggota kabinet," kata dia.
Johnny mengklaim, Nasdem memiliki sejumlah kader yang masuk kriteria calon menteri Jokowi di periode kedua. Namun, dia mengaku tidak mengajukan nama secara langsung.
"Pak Jokowi tahu untuk mengambil mana tokoh yang bagus termasuk tokoh Nasdem. Baik milenial tersedia, yang pengalaman senior tersedia, yang mempunyai kombinasi pengalaman non politik dan politik tersedia. Pak Jokowi punya pengalaman sangat banyak dari partai Koalisi Indonesia Kerja," kata Johnny.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukung Menteri dari Kalangan Muda
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari mengungkapkan, partainya mendukung wacana pembentukan kabinet dari kalangan muda.
Menurut Taufik, saat ini memang dibutuhkan figur menteri muda dan energik untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.
"Kami sangat sambut baik karena memang di era saat ini memang membutuhkan figur-figur yang mampu dengan cepat melakukan adaptasi," kata Taufik seperti dilansir dari Antara, Kamis 4 Juni 2019.
Taufik memastikan, partainya juga sudah menyiapkan beberapa kader mudanya untuk disodorkan kepada Presiden Jokowi sebagai calon menteri.
"Tentu kami sudah siap untuk menyiapkan siapa saja kader terbaik kita sesuai dengan kebutuhan Pak Presiden dan wakil serta kebutuhan kabinet itu sendiri," tuturnya.
Sementara, Taufik mengaku, belum ada pertemuan dengan Presiden Jokowi untuk membahas menteri dalam Kabinet Kerja jilid II.
Dia mengatakan, pertemuannya juga hanya dilakukan antara NasDem dan Jokowi tanpa melibatkan partai koalisi lainnya. Menurut dia, masih banyak waktu untuk pembahasan soal menteri dan kabinet bersama Presiden.
"Kalau secara spesifik bahas kabinet belum ada, tapi diskusi soal jalannya pemerintahan ke depan sudah ada secara informal," ucap dia.
Â
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement