Liputan6.com, Jakarta - Gempa masih membayangi Pulau Bali. Hingga pukul 22.00 Wita, setidaknya tiga kali gempa dengan magnitudo beragam menggoyang pulau Dewata.
Gempa pertama terjadi pada pukul 09.29 Wita dengan magnitudo 4,6.
Baca Juga
Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa eisenter gempa terletak pada koordinat 8,98 LS dan 114,17 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 kilometer barat daya Jembrana pada kedalaman 71 kilometer.
Advertisement
Selanjutnya pada pukul 18.53 Wita kembali terjadi gempa dengan magnitudo 4,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 8,86 LS dan 114,50 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 57 kilometer barat daya Jembrana pada kedalaman 66 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia," ujar Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan, Rabu (24/7/2019).
Berdasarkan laporan masyarakat,, guncangan gempa dirasakan di wilayah Banyuwangi dengan skala II MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Pada pukul 20.17 Wita gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 5,3 Magnitudo dengan titik episenter 10.57 LS, 115.00 BT dengan kedalaman 10 kilometer di Utara Bali.
Gempa yang tidak berpotensi tsunami ini berada di posisi 198 kilometer barat daya Nusa Dua, 212 kilometer barat daya Denpasar, 221 kilometer barat daya Badung, 226 barat daya Tabanan dan 1.031 kilometer tenggara Jakarta.