Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan dan duka mendalam diperlihatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ia memakamkan jenazah sang ibunda Siti Habibah.
Presiden keenam RI itu mengatakan, tahun 2019 menjadi tahun yang sangat berat. Sebab, belum genap seratus hari kepergian istrinya Ani Yudhoyono, sang ibunda juga meninggalkannya.
"Belum genap 100 hari, istri tercinta ibu Ani Yudhoyono berpulang menghadap Allah, kemudian tadi malam ibunda tercinta Hj Siti Habibah menghadap sang Khalik," ujar SBY usai pemakaman, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2019).
Advertisement
"Sungguh berat tetapi saya yakin bahwa keputusan Allah, takdir Allah dan rencana Allah jauh lebih baik dan lebih indah daripadanya yang kami pikirkan dan inginkan," kata dia.
SBY yakin Tuhan memberikan anugerah lebih banyak, dibandingkan cobaan yang diberikan. Karena itu, SBY akan tabah menerima cobaan ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bertemu Ani Yudhoyono
SBY meminta pelayat turut mendoakan almarhumah. Agar dosa ibundanya diampuni dan amal ibadah diterima, serta dilapangkan kuburnya dan diberikan jalan kepada Tuhan.
Menutup pidatonya itu, SBY juga berdoa agar sang ibunda bertemu dengan sang istri Ani Yudhoyono di surga. Doa itu dipanjatkan seiring tangis pecah di wajah sang jenderal.
"Semoga ibunda dipertemukan dengan istri tercinta almarhumah Ani Yudhoyono. Dan juga kelak dipertemukan dengan kami-kami semua di surga Allah SWT," tutupnya.
Advertisement