Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan kerja terjadi dalam proyek Tol Depok-Antasari (Tol Desari) di kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat.
Namun disayangkan, adanya arogansi petugas keamanan proyek yang mengintimidasi wartawan saat hendak meliput kejadian. Bahkan petugas keamanan sempat berbohong dengan mengatakan tidak ada insiden.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (9/10/2019), petugas keamanan dari pihak pengembang proyek terus melarang wartawan dan membantah adanya kecelakaan kerja yang terjadi di proyek mereka.
Advertisement
Bahkan terkesan mereka berupaya menutupi ambruknya terowongan tol yang melukai enam pekerja proyek.
Tidak hanya berbohong, petugas keamanan juga mengintimidasi dan coba mengusir sejumlah wartawan yang ada. Aksi arogan petugas membuat suasana sempat memanas. Terlebih, adanya seorang wartawan perempuan yang didorong oleh seorang petugas keamanan.
Untungnya kericuhan berhasil diredam ketika polisi dari Polresta Depok akhirnya tiba di lokasi. Saat ditelusuri ternyata di sisi lain pekerjaan tol girder terowongan tol ambruk.
Enam pekerja yang luka akibat ambruknya Tol Desari dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Yudha, Pancoran Mas, Depok. Mereka luka di bagian tangan, kaki, dan wajah. Setelah diberikan pengobatan mereka pun akhirnya diperbolehkan pulang.