Liputan6.com, Denpasar: Pulau Bali masih menjadi tujuan utama peredaran narkotik dan obat-obat berbahaya atau narkoba dari luar negeri. Seorang warga Uganda, Bashir Gadafi Polikoko, kepergok membawa 1,05 kilogram shabu yang disembunyikannya di dalam rongga perutnya. Bayangkan, Bashir menelan shabu dalam kemasan kapsul sebanyak 66 buah.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Made Wijaya, tersangka sudah menunjukkan perilaku mencurigakan setibanya di bandara setelah terbang dari Doha, Qatar.
Pemeriksaan kasat mata maupun pemindaian computed tomography (CT scan) mengindikasikan ada yang tidak beres dengan perut tersangka. Dalam waktu satu malam, semua barang bukti berupa puluhan kapsul berisi shabu tersebut bisa dikeluarkan. Tersangka selanjutnya diserahkan ke Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Bali untuk pengembangan kasus lebih lanjut.(ANS)
Menurut Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Made Wijaya, tersangka sudah menunjukkan perilaku mencurigakan setibanya di bandara setelah terbang dari Doha, Qatar.
Pemeriksaan kasat mata maupun pemindaian computed tomography (CT scan) mengindikasikan ada yang tidak beres dengan perut tersangka. Dalam waktu satu malam, semua barang bukti berupa puluhan kapsul berisi shabu tersebut bisa dikeluarkan. Tersangka selanjutnya diserahkan ke Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Bali untuk pengembangan kasus lebih lanjut.(ANS)