Nadiem Kirim Tim Investigasi Terkait Atap SD Ambruk Pasuruan

Nadiem menyatakan komitmen Kemendikbud bersama Pemda untuk mengusut tuntas kejadian nahas itu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Nov 2019, 17:57 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2019, 17:57 WIB
Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Nadiem Makarim menghadiri rapat perdana dengan Komisi X DPR RI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mendikbud Nadiem Makarim menyampaikan bela sungakwa atas peristiwa ambruknya atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

"Saya sudah mengirim tim dari inspektorat jenderal untuk pergi ke sana dan menginvestigasi,” kata Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/11/2019).

Nadiem menyatakan komitmen Kemendikbud bersama Pemda untuk mengusut tuntas kejadian nahas itu.

"Ini tragedi yang sangat menyedihkan. Saya sudah berbicara dengan wakil wali kota di situ dan kami komitmen untuk mendukung pemda menyelesaikan investigasinya,” katanya.

Mantan CEO Gojek itu ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Dan memastikan bagaimana kita rencana ke depan untuk menghindari hal ini terjadi lagi,” ucap Nadiem Makarim.

Polisi Terjunkan Tim

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menerjunkan tim laboratorium forensik untuk menyelidiki penyebab atap SDN ambruk di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

"Polda Jawa Timur sudah memanggil laboratorium forensik dan sudah berangkat menuju ke Pasuruan Kota guna memeriksa konstruksi dan memeriksa keseluruhan dari pada bangunan-bangunan yang dikerjakan tahun 2017 itu," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa (5/11/2019)

Barung mengatakan, atap sekolah yang ambruk diduga karena konstruksinya yang tidak sesuai prosedur. Polisi mendapat informasi, di bagian atas bangunan sekolah, genting hanya dilapisi dengan seng saja.

"Nanti akan diputuskan setelah hasil yang namanya scientific identifikasi kita bekerja," ucapnya.

Barung menyatakan, nantinya kasus ini ditangani bersama antara Polresta Pasuruan dan Polda Jatim. Dia memastikan kasus ini mendapat atensi khusus, karena ada korban jiwa.

"Kita ambil alih ini, bersama Polres Pasuruan kota. Kita akan update terus ini," kata Barung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya