Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak kader Partai Golkar untuk mengapresiasi Bambang Soesatyo yang mundur dari bakal calon ketua umum. Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengajak seluruh peserta Munas untuk memberi tepuk tangan kepada Bambang.
"Saya senang Munas ini menunjukan persaudaraan dan kerukunan yang baik. Jadi saya sekali lagi ingin mengajak kita semuanya memberikan tepuk tangan kita ke Pak Bambang Soesatyo," ucap Jokowi.
Advertisement
Setelah itu, para peserta Munas langsung berteriak meminta Jokowi memberikan sepeda. Menanggapi itu, Jokowi pun menyinggung koleksi mobil listrik Tesla milik Bamsoet.
"Kalau Pak Bambang jangan diberi sepeda dong. Beliau ini pemilik Tesla nomor satu pertama di Indonesia. Saya beri sepeda untuk apa," ujar Jokowi.
Sambil bercanda, Jokowi menyebut bahwa seharusnya Bamsoet lah yang memberinya satu unit mobil mewah itu. Namun, dia menyadari bahwa hal tersebut dilarang secara hukum.
"Kalau saya diberi Tesla Pak Bambang Soesatyo, baru benar. Tapi jangan, nanti masuk gratifikasi," tutur Jokowi disambut tawa para peserta Munas.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Tesla
Bambang diketahui memiliki dua jenis mobil Tesla yaitu S dan X. Harga mobil ini dibanderol mulai dari Rp 2,6 miliar.
Jokowi sebelumnya memang menjanjikan memberi sepeda kepada para peserta Munas yang merasa diintervensi oleh pihak Istana. Hal ini menyusul isu soal Istana yang ikut campur dalam pemilihan Ketua Umum Golkar.
Dia pun menegaskan bahwa pihak Istana sama sekali tidak pernah ikut campur dan mengintervensi urusan internal Golkar. Sehingga, Jokowi menantang para peserta Munas dengan memberi sepeda. Meski begitu, tak ada peserta Munas yang maju.
Seperti diketahui, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan mundur dari itu disampaikan Bamsoet usai pertemuannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, politikus senior Partai Golkar Luhut Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.
Advertisement