Liputan6.com, Batam - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyempatkan diri menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon Dohot Boruna Indonesia (PSBI) di Batam.
Mengawali sambutannya, dia pun berpantun sebagai bentuk rasa hormat kepada paguyuban yang terus eksis mengedepankan nilai-nilai budaya dan kekerabatan tersebut.
Baca Juga
"Saya ingin mengawali dengan membacakan pantun, karena rupanya konsentrasi rekan-rekan Batak ini selain dari Sumut juga dari Riau. Jadi saya bacakan. Datang ke Batam menghadiri Rakernas keluarga Simbolon, hati saya pun rasanya plong. Salam hormat bagi Ketum Doktor Effendi Sakti Simbolon, kepemimpinanmu bikin kita terbengong-bengong," kata Hasto di Harmoni One Hotel dan Convention Centre, Batam, Kamis (12/12/2019) malam.
Advertisement
Dia pun menggunakan pantun lagi untuk memuji cita-cita yang ingin dibangun oleh. "Rakernas PSBI visioner dan membumi. Bangun persatu paduan keluarga Simbolon penuh kompetensi diri. PSBI patriot sejati, dari Samosir menyebar ke seluruh negeri," tutur Hasto yang disambut meriah.
Dia mengepresiasi yang dilakukan PSBI dalam mendukung kebijakan Jokowi terkait manusia handal. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan melalui payuguban tersebut. Terlebih, semua berangkat dari nilai-nilai kebudayaan.
"Dan ini luar biasa. Kalau saya lihat, boleh jadi orang Batak pendidikannya S3, profesor, dari luar negeri, tapi selalu memiliki akar kebudayaan yang kuat. Tidak pernah melupakan kebudayaannya. Hubungan kekerabatannya sungguh luar biasa," ungkap Hasto.
"Ini bisa menjadi inspirasi. Karena ketika kita mengorganisir diri dengan visi yang jelas, yang tadi disampaikan kaitannya untuk mendukung kebijakan Pak Jokowi, agar manusia-manusia yang handal tercipta melalui PSBI," lanjut dia.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum PSBI Effendi Simbolon mengatakan, sejak 15 tahun ini kegiatannya fokus pada peningkatan sumber daya manusia.
"Dengan kita memberikan pelatihan-pelatihan. Menyalurkan untuk ikut training di corporate, kerja sama dengan pemerintah," jelas Effendi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus ke Milenial
Pria yang merupakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP ini menegaskan, paguyuban yang jumlahnya hampir 200 ribu jiwa ini juga sudah memikirkan bagaimana menghadapi tantangan ke depan.
"Jadi kita sekarang lebih fokus ke kaum milenial, kaum muda. Baik dalam pendidikan, lebih virtual, aplikasi dengan kita tetap tidak mengesampingkan masalah kekerabatan dengan seni dan budaya. Karena itu menjadi tonggak dari paguyuban ini," kata Effendi.
Dia menuturkan, meski paguyubannya berdasarkan budaya dan kekerabatan, bukan berarti tak melihat tantangan ke depan.
"Kita juga punya kegiatan yang bersifat IT. Dan berbagai tempat termasuk di Batam ini. Kita sudah berkualitas anak mudanya. Dan kita selaras dengan program Pak Jokowi. Jadi nyambung," pungkasnya.
Advertisement