UN Dihapus, Kemendikbud: Alokasi Anggaran untuk Bangun Sekolah

Selain itu, anggaran UN yang jumlahnya sampai ratusan miliar bisa dialokasikan untuk hal lain.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Des 2019, 17:16 WIB
Diterbitkan 14 Des 2019, 17:16 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mempimpin upacara peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019.
Mendikbud Nadiem Makarim mempimpin upacara peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ade Erlangga Masdiana mengatakan, dengan penghapusan ujian nasional, maka anggaran jauh lebih efisien.

"RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) kan nanti jauh lebih sederhana. Itu juga biayanya yang tadinya 20 lembar, guru ada 3 juta orang kali 20 lembar itu berapa? Jadi nanti bisa lebih efisien," kata Ade di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Selain itu, anggaran ujian nasional yang jumlahnya sampai ratusan miliar bisa dialokasikan untuk hal lain.

"Misalnya untuk pengembangan infrastruktur, bisa memperbaiki sekolah-sekolah, lalu kemudian untuk mengembangkan guru penggerak. Itu kan jadi nanti bisa meningkatkan kesejahteraan guru, bisa kita alihkan ke hal-hal yang lain," ungkap Ade.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kembangkan Potensi Guru

Anggaran tersebut, kata dia, juga dapat untuk mengembangkan kompetensi guru.

"Guru yang kompeten. Oleh karena itu hal-hal yang kemudian kita lakukan efisiensi, bisa kita alokasikan kepada hal yang sangat urgent ke depan," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya