PKS Tarik Ahmad Syaikhu dari Calon Wagub DKI Jakarta

PKS menarik nama Ahmad Syaikhu dari calon Wakil Gubernur DKI yang kini sudah menjadi anggota DPR.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jan 2020, 17:13 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 17:13 WIB
Cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu. (Liputan6.com/Ika Defianti)
Cawagub DKI Jakarta Ahmad Syaikhu. (Liputan6.com/Ika Defianti)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman menuturkan, pihaknya menarik satu nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. PKS menarik nama Ahmad Syaikhu yang kini sudah menjadi anggota DPR.

"Kalau dari internal PKS jelas, Pak Syaikhu. Dia udah dilantik di DPR. Dia yang kita cabut," ujarnya di kantor DPP PKS, Senin (6/1/2020).

PKS masih menyisakan satu nama, yaitu Sekretaris DPW DKI Jakarta PKS, Agung Yulianto. Namun, PKS juga mempertimbangkan mengganti Agung dengan kader PKS yang lain.

"Ya, sisanya ada Pak Agung, kan. Ya, nanti kita lihat apakah tetap Pak Agung atau kita ambil yang lain, yang jelas tetap ada kader PKS," kata Sohibul.

Sohibul mengatakan, PKS mempertimbangkan mengubah bakal calon wagub yang akan disodorkan ke DPRD DKI, lantaran terlihat keengganan. Karenanya, PKS mempertimbangkan nama eksternal untuk dicalonkan.

Nama tersebut tidak menutup diambil dari satu dari empat calon yang diajukan Gerindra. Sohibul menyebut sampai saat ini belum ada keputusan apakah bakal mengambil nama dari eksternal PKS.

"Nah, tempat lain ini bisa ambil dari macem-macem. Bisa ambil satu dari empat yang diajukan Gerindra, atau tempat lain. PKS masih punya hak untuk itu. Kita tolak empat-empatnya kita cari yang lain. Yang penting DPRD mau memproses," ujar Sohibul.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

4 Nama dari Gerindra

Empat nama yang diajukan Gerindra adala, Ahmad Riza Patria, Ferry Juliantono, Arnes Lukman, dan Saefullah. Terkait nama tersebut, Sohibul menyebut itu hanya usulan Gerindra.

"Belum, itu usulan mereka. Gerindra harus menerima apa pun pilihan PKS. Jadi kalau di antara empat tidak bisa dia memaksakan diri Riza Patria, enggak bisa. Karena dari awal dia bilang silakan PKS memilih salah satu ya kan," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya