Liputan6.com, Labuan Bajo - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pelindo III akan membangun Pelabuhan Multifungsi di Labuan Bajo. Pelabuhan ini akan menggantikan Pelabuhan Labuan Bajo utamanya dalam bongkar muat kontainer.
Sementara Pelabuhan Labuan Bajo akan direvitalisasi serta dikhususkan hanya untuk penumpang dan wisata.
Baca Juga
Sempat Tertahan dan Terjebak, Wisatawan Asing Berhasil Dievakuasi dari Labuan Bajo
Ditinggalkan Turis Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Tingkat Okupansi Hotel Labuan Bajo Berkurang hingga Nol Persen
Viral Perjuangan Wisatawan Keluar dari Labuan Bajo Setelah Bandara Tutup Akibat Gunung Lewotobi Erupsi
Menurut desain yang dibuat oleh Pelindo III, jarak pelabuhan multifungsi ini dapat ditempuh selama kurang lebih 24 menit dari Pelabuhan Labuan Bajo. Sementara dari Bandara Udara Komodo hanya 19 menit.
Advertisement
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan pembangunan pelabuhan ini bisa rampung pada akhir tahun 2020.
"Insyaallah akhir tahun ini selesai. Sedikit demi sedikit ditarik ke sana (kontainer)," kata Jokowi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/1/2020).
Dia mengatakan, pelabuhan lama atau Pelabuhan Labuan Bajo juga akan dirombak menjadi lebih ramah akan wisatawan. Ia mengaku desain revitalisasi pelabuhan lama sudah dipersiapkan.
"Desainnya bisa dilihat nanti seperti apa sehingga wajah muka ke arah laut semua akan berubah dari ujung sana sampai di hotel baru yang ada (Hotel Inaya Bay). Semua nanti akan berubah total," papar Jokowi.
Di sana juga akan disediakan beragam fasilitas penunjang bagi wisatawan. Misalnya seperti pembangunan Plaza, City Walk, dan juga ruang publik.
"Ada amplicater-nya dan itu menjadi sebuah ruang publik bagi wisatawan menikmati pagi hari di sini dan senja di Labuan Bajo. Saya kira semuanya masih dalam progres yang tepat waktu," pungkas Jokowi.
Â