Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Australia, Indonesia Kirim Pasukan

Pasukan TNI ini tergabung dalam Satgas Garuda RI Operasi Bantuan Penanganan Karhutla di Australia Tahun 2020.

oleh Yopi Makdori diperbarui 01 Feb 2020, 10:52 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2020, 10:52 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (dok Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). (dok Puspen TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan pasukan untuk membantu Australia memadamkan kebakaran lahan di Negeri Kanguru tersebut. Pasukan ini tergabung dalam Satgas Garuda RI Operasi Bantuan Penanganan Karhutla di Australia Tahun 2020.

"Australia adalah tetangga kita yang berulang kali mengirimkan bantuan kepada Indonesia saat kita mengalami bencana alam. Traktat Lombok yang ditandatangani Indonesia dan Australia pada tahun 2006 diantaranya menyebutkan kerja sama dan saling memberi bantuan bila dibutuhkan saat terjadi bencana ataupun kedaruratan," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Hadi menyebut, kebakaran hutan dan lahan di Australia sangat besar dan telah berlangsung beberapa bulan. Oleh karena itu, sudah selayaknya Indonesia turut memberi bantuan pula kepada Australia.

"Atas keputusan Pemerintah, TNI diperintahkan untuk mengirimkan pasukan guna membantu penanganan karhutla. Saudara-saudara, para prajurit yang ada di depan saya, adalah duta-duta bangsa dan duta kemanusiaan yang ditugaskan untuk membantu Australia sebagai negara sahabat Indonesia. Tugas ini adalah tugas yang mulia dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan," ujar Hadi.

Menurut dia, secara umum, tugas satgas penanganan kebakaran hutan di Australia adalah membantu Rural Fire Service pada lapis kedua. Pasukan TNI ini akan membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Pesan Panglima

Panglima TNI Pimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) memberi pengarahan saat apel kesiapan pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (30/9/2019). Apel diikuti TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dia pun berpesan agar prajurit yang diperbantukan, bekerja secara profesional. Dia meminta prajurit membawa nama baik bangsa dan TNI.

"Laksanakan tugas dan kepercayaan tersebut dengan profesional. Para prajurit sekalian tidak hanya membawa nama TNI tetapi juga bangsa dan negara," pinta Hadi.

Selain itu, dia meminta para prajurit menjaga diri dan berhati-hati. Sebab, mereka akan berhadapan dengan alam. 

"Perhatikan selalu faktor keamanan karena kita berhadapan dengan kekuatan alam yang terkadang tidak dapat diprediksi. Pelajari dengan cepat situasi yang ada, tuntutan tugas, serta lingkungan yang berpengaruh, baik langsung maupun tidak langsung agar seluruh kendala dapat diantisipasi dan diatasi," dia melanjutkan.

Hadi juga meminta para pasukan untuk melaksanakan koordinasi yang ketat dengan Satgas Penanganan Karhutla Pemerintah Australia. Mengingat merekalah yang menguasai medan dan mengoordinasikan upaya yang ada.

"Laksanakan kerja sama yang baik dengan berbagai instansi yang terlibat di lapangan. Hanya dengan sinergi dan kerja sama yang baik maka upaya yang dilakukan dapat mencapai hasil maksimal," tandas Hadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya