Banjir Rendam Sejumlah Wilayah Bekasi

Warga di Perumahan Jatibening Permai banyak yang memilih mengungsi ke lantai dua rumah, akibat banjir satu meter yang mengepung permukiman tersebut.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 17 Feb 2020, 06:05 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 06:05 WIB
Banjir mendatangi Bekasi Sabtu hingga Minggu kemarin.
Banjir mendatangi Bekasi Sabtu hingga Minggu kemarin. (Bam Sinulingga/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bekasi -- Sejumlah wilayah di Bekasi terendam banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur pada Sabtu (15/2/2020) siang hingga sore hari. Ratusan rumah serta ruas jalan protokol digenangi air hingga menyebabkan kemacetan panjang, bahkan menelan korban jiwa.

Akses jalan yang terendam banjir berada di Jalan KH Noer Alie di bawah kolong tol JORR. Sedangkan perumahan yang terdampak banjir, diantaranya Bumi Nasio Indah, Dosen IKIP, Cahaya Kemang Pratama, dan Jatibening Permai, dengan ketinggian air mulai dari 20 sentimeter hingga satu meter.

Warga di Perumahan Jatibening Permai banyak yang memilih mengungsi ke lantai dua rumah, akibat banjir satu meter yang mengepung permukiman tersebut. Pompa di perumahan juga tak bisa digunakan, sehingga menyebabkan air lama surut.

"Ya mau gak mau terpaksa warga bertahan di lantai dua nunggu airnya surut. Kalau kendaraan udah dipindahin ke lokasi yang lebih aman," kata Edi Wahyudi (50), security setempat, Minggu (16/2/2020).

Menurutnya, warga sudah sering mengeluhkan permukiman mereka yang rutin menjadi langganan banjir sejak lama. Dalam sebulan, setidaknya bisa terjadi 3 kali banjir di perumahan yang ditempati sekitar 350 KK itu.

"Ya kalau pas saluran air lancar, 1 jam bisa surut. Tapi kalau lagi kendala kaya gini, bisa 3-4 jam," ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan warga Perumahan Cahaya Kemang Pratama (CKP), yang terpaksa mengungsikan kendaraannya ke tempat yang lebih aman, lantaran air dari tanggul CKP sudah meluap ke permukiman warga.

Meski ada kekhawatiran tanggul akan jebol seperti banjir awal tahun 2020 kemarin, warga masih memilih bertahan di dalam rumah dan tak mengungsi.

"Sudah meluap dari tadi siang, padahal tinggi tanggul 2 meteran. Hujan sih dari kemarin ya, malam juga," kata Ketua RW 04, Abdul Rosyid.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Terseret Arus

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi terus memantau perkembangan banjir di sejumlah titik.

"Masih didata untuk lokasi genangan air oleh anggota piket. Untuk kali Bekasi masih terpantau normal," ujar Wakil Ketua Satgas BPBD Kota Bekasi, Karsono.

Ia menuturkan banjir kali ini menelan korban jiwa seorang anak kecil bernama Suci (10). Putri dari Majen, seorang anggota Linmas Kelurahan Jatiasih itu, sekira pukul 17.00 WIB disebutkan bermain air di selokan dekat gorong-gorong di Kampung Kebantenan RT 07 RW 08, Jatiasih. Korban lalu terseret arus gorong-gorong yang kala itu sedang deras.

Sejam kemudian korban berhasil ditemukan, namun sayang nyawanya tak bisa diselamatkan.

"Sempat dibawa ke RS Kartika Husada, tapi korban gak selamat," tandasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya