Terkendala Hujan, BATAN-BAPETEN Tunda Pengerukan Tanah Berbahan Radioaktif di Tangerang

Kondisi terakhir, petugas yang melakukan pengerukan hari ini mengangkat sebanyak 28 drum berukuran 100 liter bermuatan tanah yang sudah terpapar radioaktif.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Feb 2020, 17:25 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 17:25 WIB
Petugas dari Badan Tenaga Nuklir (BATAN)
Petugas dari Badan Tenaga Nuklir (BATAN) melakukan pengerukan atau clean up terhadap tanah yang terpapar zat Cesium atau Cs-137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pengerukan atau clean up terhadap tanah yang terpapar zat Cesium atau Cs-137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tangerang Selatan, kembali dihentikan.

"Karena kondisi yang tidak memungkinkan, kondisi hujan deras, akhirnya hari ini proses clean up kita tunda kembali," tutur Kepala Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir (BATAN), Heru Umbara, Senin (17/2/2020).

Kondisi terakhir, petugas yang melakukan pengerukan hari ini mengangkat sebanyak 28 drum berukuran 100 liter bermuatan tanah yang sudah terpapar radioaktif.

Puluhan drum tersebut langsung dimasukan ke dalam truk khusus, dan dibawa ke penyimpanan khusus BATAN di kawasan PUSPIPTEK Serpong, yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Lalu, setelah clean up hari ini, petugas kembali memetakan dan mengukur kadar paparan yang ada di dalam tanah tersebut. Hasilnya, besok harus dilakukan clean up kembali, sama seperti hari ini.

"Prosesnya itu kan memang setelah clean up, baru setelah berhenti, dimapping kembali. Setelah itu, clean up lagi, sampai benar-benar kadar paparan hilang," tutur Heru.

BATAN dan BAPETEN sendiri masih memiliki waktu sampai 20 hari, dan hari ini adalah hari ke 5 dilakukan clean-up. Meski begitu, Heru optimis, bila proses clean up bisa selesai sebelum 20 hari.

"Prediksi kita memang 20 hari, tapi kalau bisa selesai sebelum 20 hari itu lebih baik. Dan ini hari ke5," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya