Mendagri Minta Pemerintah Daerah Sigap Hadapi Dampak Virus Corona

Mendagri meyakini kesuksesan dalam menangani dampak virus Corona dapat menjadi jalan untuk mensukseskan Pilkada Tahun 2020 yang sukses minim konflik sosial.

oleh Gilar Ramdhani pada 27 Feb 2020, 18:11 WIB
Diperbarui 27 Feb 2020, 18:11 WIB
Mendagri Minta Seluruh Pemda Tangguh Hadapi Dampak Virus Corona
Mendagri Tito Karnavian saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (27/02/2020).

Liputan6.com, Denpasar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, meminta seluruh Pemerintah Daerah lebih sigap dan tangguh menghadapi dampak COVID-19 atau yang dikenal dengan penyebaran Virus Korona, terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

“Perintah Bapak Presiden, kita harus melaksanakan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi selain akibat perang dagang antara US vs China, dan Brexit di Inggris, juga dampak COVID-19 atau Corona,” kata Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (27/02/2020).

Salah satu sektor yang terkena dampak dari adanya penyebaran virus Corona yang berasal dari Tiongkok adalah sektor pariwisata. Pasalnya, wisatawan Tiongkok menjadi pangsa pasar wisata di Indonesia. Tak hanya itu, Tiongkok menjadi rekan import-export bagi Indonesia.

“Dampaknya otomatis di wisata, karena Tiongkok itu sekarang middle class-nya meningkat, turisnya termasuk terbesar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia, otomatis wisata akan terdampak, ini yang paling utama. Kemudian, Tiongkok menjadi partner nomor 1 di bidang import, berbagai jenis barang, mulai teknologi, manufaktur, makanan, dan bahan-bahan yang menjadi manufaktur kita di sini. Tiongkok juga partner nomor 1 untuk export karena pasarnya sangat besar. Dengan adanya wabah ini, berpegaruh cukup signifikan dan membuat perlambanan ekonomi,” jelasnya.

Dengan adanya isolasi di beberapa Kota di Tiongkok, meruntuhkan secara perlahan pertumbuhan yang telah dibangun di wilayah itu. Sementara itu, penurunan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, sedikit banyaknya akan memengaruhi perlambatan ekonomi di Indonesia.

“Dengan adanya lock down di Tiongkok, kota-kota diisolasi, ini menimbulkan efek psikologis masyarakat di Tiongkok terutama membuat mesin produksi menjadi lamban, pabrik dan kantor tutup. Ini pengaruhnya besar sekali, karena 1% penurunan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok akan berdampak sekitar 0,06 pelambanan ekonomi di kita, ini harus kita antisipasi bersama,” ujarnya.

 

Sukseskan Pilkada

Mendagri Minta Seluruh Pemda Tangguh Hadapi Dampak Virus Corona
Mendagri Tito Karnavian saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (27/02/2020).

Mendagri meyakini kesuksesan dalam menangani dampak virus Corona dapat menjadi jalan untuk mensukseskan Pilkada Tahun 2020 yang sukses minim konflik sosial.

“Kita melihat bahwa kesuksesan menangani dampak Corona, dapat membuat stabil, ini akan memberikan jalan yang mulus untuk Pilkada yang lancar, tapi kalau terjadi gejolak yang tak teratasi yang menimbulkan ada gejala sosial, akan membuat jalan tersebut berliku, berbatu, Pilkada menjadi sulit untuk dikelola,” imbuhnya.

 

Arahan Presiden Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri juga menyampaikan arahan Presiden dalam menangani dampak virus Corona, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, Pemda diminta segera membelanjakan transfer dana dari Pusat kepada belanja modal dan barang, sesuai aturan yang berlaku.

“Perintah beliau pada Menkeu untuk segera transfer ke daerah, dan daerah diminta agar segera belanjakan uangnya ke belanja barang dan modal dengan aturan yang berlaku, asal jangan melabrak dan melanggar aturan. Belanjakan supaya uang beredar di masyarakat, agar ada daya tahan ekonomi masyarakat di daerah masing-masing,” kata Mendagri.

Kedua, seluruh Kementerian/Lembaga juga diminta untuk membelanjakan uangnya dengan segera, serta memonitoring penggunaan belanja di daerah.

“Semua K/L harus membelanjakan uangnya segera, dan akan dimonitor Menkeu, khusus di daerah saya dan Menkeu akan memonitor dan mengevaluasi realisasi anggaran semua daerah, nanti akan kelihatan mana yang realisasinya tinggi dan rendah,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya