Masuk Area Observasi di Pulau Sebaru, 188 WNI Disemprot Desinfektan

Para WNI yang di observasi akan melalui beberapa prosedur, di antaranya pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan dan mengganti pakaian lama dengan pakaian baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 19:06 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 19:06 WIB
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.
Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) pekerja Kapal World Dream mulai masuk ke area observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, usai dipindahkan dari KRI dr Soeharso-990, Jumat sore.

Pantauan dari Dermaga Pulau Lipan sekitar pukul 17.30 WIB, para pekerja kapal itu masih menunggu antrean untuk masuk ke area dan gedung observasi.

Mereka akan melalui beberapa prosedur di antaranya pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan dan mengganti pakaian lama dengan pakaian baru.

Observasi itu untuk memastikan kembali bahwa mereka tidak terpapar Virus Corona (Covid-19) berdasarkan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan, semua proses observasi sama seperti yang dilakukan untuk WNI asal Wuhan di Natuna, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu.

"Kita laksanakan pengecekan suhu tubuh pagi dan malam, di waktu senggang mereka diberikan hiburan dan peralatan olahraga, supaya tidak bosan," kata Yudo seperti dilansir dari Antara.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lebih Baik dari Natuna

Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono (depan) saat Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru, di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyampaikan, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia memilih Pulau Sebaru Kecil sebagai lokasi observasi WNI terkait virus corona (COVID-19) karena pulau tersebut pernah dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Infrastruktur pendukung, seperti gedung juga sumber mata air tersedia di Pulau Sebaru Kecil. Sebanyak 188 WNI Kapal World Dream yang diobservasi akan menempati bekas gedung rehabilitasi.

"Gedung rehabilitasi telah disulap menjadi ruang observasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona," ungkap Rustian di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarnya yang bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang."

Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil memakan waktu 14 hari, terhitung sejak WNI tiba di pulau tersebut. Lebih dari 760 personel gabungan disiagakan. Mereka terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka menyiapkan alat kesehatan, sanitasi, hingga dapur umum untuk menampung para WNI ABK (Anak Buah Kapal) World Dream, yang diprediksi akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Kamis (27/2/2020) sore,” tambah Rustian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya