Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI, Jakarta Dwi Oktavia menyatakan, 115 pasien yang dipantau dan 32 pasien yang diawasi terkait virus corona, telah mendapat penanganan penuh. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan negatif terjangkit penyakit tersebut.
"Sudah kami monitor dan semua hasil labnya itu negatif corona," kata Dwi saat dihubungi, Minggu (1/3/2020).
Baca Juga
Menurut Dwi, jumlah pasien tersebut merupakan keseluruhan sejak awal ramainya wabah virus corona hingga 28 Februari 2020. Total 147 pasien itu diperiksa dan diuji di laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Advertisement
Lebih rinci, 115 pasien masuk kategori dipantau lantaran menunjukan gejala seperti flu, batuk, demam, dan memiliki riwayat bepergian dari luar negeri.
"Kalau orang yang gejala sakitnya lebih berat, dalam arti ada gambaran radang di paru-parunya, itu istilahnya orang dalam pengawasan," papar dia.
Untuk status pengawasan, pasien menjalani rawat inap di rumah sakit sampai gejala yang dialaminya sembuh. Sedangkan untuk status pemantauan, pasien dapat menjalani penanganan medis di rumah.
"Pengawasan memang pada orang yang sedang sakit di rumah sakit rujukan," jelasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Call Center 112
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, selama sebulan terakhir terdapat sejumlah pasien yang dipantau dan diawasi terkait dugaan virus corona atau COVID-19.
"Di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan," kata Anies di kantor Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta masyarakat dapat menghubungi call center bila memiliki informasi dugaan virus corona di lingkungannya.
"Kami bisa dihubungi lewat 112 dan seluruh sarana kesehatan di Pemprov DKI termasuk personalianya akan siap merespons cepat. Dalam urusan ini, kita seluruh jajaran sudah siap," ucapnya.
Advertisement