Dokter dan Perawat RS Persahabatan Diusir dari Kos di Tengah Pandemi Covid-19

Saat ini, RS Persahabatan tengah mencari alternatif tempat tinggal bagi paramedis yang bekerja menangani pasien Covid-19.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Mar 2020, 08:51 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 08:51 WIB
Mengintip Ruang Isolasi Pasien Virus Corona di RSUP Persahabatan
Aktivitas tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). Sebanyak 10 dari 31 pasien yang dipantau dan diawasi RSUP Persahabatan merupakan pasien rujukan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, tenaga medis mulai dari dokter hingga petugas kebersihan rumah sakit, menjadi pejuang di garda terdepan dalam menolong masyarakat. Namun begitu, rasa takut selalu dapat mempengaruhi nurani tiap orang.

Seperti yang dialami dokter dan perawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Paramedis tersebut justru mendapat perlakuan tak menyenangkan karena tiba-tiba diusir dari kosan yang disewa.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhilah, membenarkan adanya aduan dan keluh kesah dari paramedis tersebut.

"Iya ada. Ya mereka kan sejak Rumah Sakit Persahabatan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan itu, bukan hanya perawat, ada juga dokter, mahasiswa juga yang di situ, diminta untuk tidak kos di situ lagi," tutur Harif saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/3/2020).

Harif menduga, peristiwa itu ada kaitannya dengan rasa cemas dan ketakutan masyarakat terkait penyebaran virus Corona Covid-19. Meski disebut hanya beberapa dari perawat yang mengadu, dia menyayangkan adanya tindakan tersebut.

"Menurut saya tidak harus seperti itu. Justru dalam masa-masa begini ini, ada perawat ada dokter di lingkungan kita malah harusnya bersyukur. Bisa menjadi tempat bertanya, tempat konsultasi, ya kan. Karena mereka tahu banyak soal seperti ini, supaya tidak salah informasi. Bisa menjadi sumber informasi yang utama harusnya untuk di bidang kesehatan," katanya.

Meski begitu, Harif tidak dapat menyalahkan kekhawatiran masyarakat terkait kondisi ini. Pasalnya, COVID-19 sudah menjadi pandemi global dan memberikan tekanan luar biasa besar terhadap psikologis setiap orang.

"Dari pihak kita ya sayang saja, harusnya senang ada tenaga kesehatan di sana," kata Harif.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

RS Persahabatan Cari Solusi

RS Persahabatan Corona
RS Persahabatan merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah untuk tangani pasien virus Corona. (Liputan6.com/Muhammad Radityo)

Sejauh ini, ucapnya, belum ada laporan dari rumah sakit lain yang mengalami hal serupa. Dia berharap masyarakat dapat memahami kondisi para petugas medis dan bekerja sama dalam memberikan pertolongan.

"Rumah Sakit Persahabatan sedang berusaha mencarikan alternatif sementara ya. Infonya rumah sakit juga sedang mencarikan," Harif menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya