Indonesia Berduka, 2 Dokter PDP Corona Covid-19 Meninggal Dunia

Wakil Ketua IDI, Adib Khumaidi, mengaku pihaknya saat ini masih menelusuri penyebab meninggalnya dua dokter yang juga direktur rumah sakit tersebut.

oleh Yopi Makdori diperbarui 01 Apr 2020, 10:05 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 10:05 WIB
ilustrasi dokter
ilustrasi dokter (Foto: Pexels.com/Raw Pixel)

Liputan6.com, Jakarta Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Indonesia kembali kehilangan putra-putri terbaiknya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui laman resminya mengumumkan dua orang dokter terbaiknya waft di tengah wabah Corona.

Kedua dokter tersebut adalah dr. Efrizal Syamsudin. Almarhum adalah dokter sekaligus Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih, Sumatera Selatan. Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Senin 23 Maret 2020. Saat itu, belum diketahui penyebab meninggalnya dokter Efrizal. 

Sementara satu pejuang medis lainnya yang dikabarkan meninggal adalah dr. Ratih Purwarini, Direktur Rumah Sakit Duta Indah, Jakarta Utara.

Wakil Ketua IDI, Adib Khumaidi, mengaku pihaknya saat ini masih menelusuri penyebab meninggalnya dua dokter yang juga direktur rumah sakit tersebut. 

"Kami juga mau telusuri karena mereka berdua kan direktur sebenarnya," kata Adib kepada Liputan6.com, Rabu (1/4/2020).

Meski demikian, kata Adib, kedua dokter tersebut termasuk dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

"Cuma memang hasil swab-nya konfirmasi positif Covid-19 atau enggaknya belum ada kabar ya," kata Adib.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Terinformasikan

Dua Dokter Meninggal Dunia
dr Efrizal Syamsuddin dan dr Ratih Purwarini meninggal dunia di tengah wabah Corona (dok. Istimewa)

Adib mengaku, kadang kala data hasil Swab itu tidak terinformasikan kepada pihaknya, dalam hal ini IDI. Sehingga IDI kesulitan untuk mengetahui penyebab meninggalnya dua dokter tersebut.

"Kita enggak tahu adakah kontak dengan pasien Covid-19. Mereka berdua kan manajemen. kontaknya dari mana yang kita belum tahu," ujar Adib.

Kedua dokter tersebut sempat dirawat beberapa hari. Namun IDI mengaku masih mengumpulkan data dua dokter yang meninggal ini. 

"Tidak tahu secara langsung atau tidaknya, itu yang belum. Tapi yang jelas kalau posisi mereka berdua kan manajemen rumah sakit ya. apakah beliau ikut jaga juga di UGD kita gak tahu," kata Adib

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya