Hadapi Pandemi Corona, PBNU Gelar Doa Bersama secara Digital

Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) akan menggelar doa bersama terkait wabah Corona 9 April 2020 mendatang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Apr 2020, 11:33 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2020, 11:33 WIB
20160704-Penetapan 1 Syawal PBNU-Jakarta-Helmi Afandi
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini saat menggelar konferensi pers penetapan 1 Syawal 1437 H, Jakarta, Senin (5/7). Keputusan PBNU selaras dengan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada Rabu 6 Juli 2016. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) akan menggelar doa bersama terkait wabah Corona 9 April 2020 mendatang. Doa bersama itu bertajuk Doa Bersama dan Pertaubatan Global Bersatu Melawan Corona.

"Acara tersebut merupakan ikhtiar batin untuk mengetuk pintu langit dan memohon kepada Allah agar musibah Virus Corona yang sedang melanda dunia segera diangkat oleh Allah. Ikhtiar batin penting kita lakukan di samping usaha-usaha dan ikhtiar lahiriah," ucap Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dalam keterangannya, Sabtu (4/4/2020).

Selain itu, acara ini juga bakal secara khusus mendoakan tenaga medis dan relawan yang gugur berjuang melawan virus Corona.

"Semoga arwah para pejuang yang berjibaku melawan Corona diterima di sisi Allah SWT," lanjut dia.

Menurut dia, acara doa bersama ini akan dilakukan pukul 19.30 WIB, secara digital. Acara akan dilakukan serempak melalui teleconference.

"Acara tersebut akan diselenggarakan secara serempak pada Kamis, 9 April 2020 pukul 19.30 WIB melalui Zoom Conference dan dipimpin langsung oleh Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj," ungkap Helmy.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diikuti Pengurus NU Seluruh Dunia

20161230-Akhir 2016, PBNU Soroti Pudarnya Semangat Toleransi dan Kebhinekaan-Jakarta
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini (kanan) memberi keterangan jelang pembacaan refleksi akhir tahun 2016 di Jakarta, Jumat (30/12). Dalam refleksinya, PBNU menyoroti pudarnya semangat toleransi dan kebhinekaan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Adapun, acara doa bersama diikuti oleh Pengurus Wilayah seluruh Indonesia dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama se-Dunia.

"Sebanyak 36 PCINU akan ikut melalui sambungan langsung via Zoom Conference," tutur Helmy.

Acara ini, kata dia, juga akan diikuti secara serempak oleh warga NU di seluruh penjuru Tanah Air via siaran langsung melalui kanal-kanal resmi PBNU.

"Kami berharap semoga dengan dimunajatkannya doa-doa, salawat thibbil qulub, syair Li-khomsatun, dan juga amalan-amalan dari para kiai-kiai leluhur kita, wabah Corona segera berlalu dan kita bisa melewatinya dengan keadaan selamat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya