Liputan6.com, Jakarta Kasus Covid-19 di Bekasi terus meningkat setiap harinya. Kondisi ini tak hanya menjadi kekhawatiran bagi masyarakat, tapi juga tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Kota Bekasi, Jawa Barat, RS Hermina Galaxy mencatat sebanyak 44 pasien Covid-19 yang ditangani sampai dengan saat ini. Sebagian besar di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Baca Juga
"Mulai tim kami merawat itu 16 Maret sampai saat ini. Pada saat itu PDP, karena kita belum mendapatkan hasil confirm positif atau negatif," kata Direktur RS Hermina Galaxy, dr Endah Mala Hayati, Minggu (19/4/2020).
Advertisement
Endah mengaku dalam sehari RS Hermina merawat 4Â hingga 5 pasien Covid-19. Untuk penanganan para pasien, pihak rumah sakit sengaja menyiapkan ruangan khusus, agar tenaga medis bisa menjaga jarak untuk meminimalisir penularan. "Kami berusaha dengan fasilitas yang ada kami merawat," ujarnya.
Semakin banyaknya pasien Covid-19, lanjut Endah, juga mengharuskan pihak rumah sakit membuat poli khusus untuk memisahkan dengan pasien lain. Hal ini juga sebagai bentuk pencegahan penularan virus yang memungkinkan terjadi dalam jarak berdekatan.
"Jadi pasien-pasien yang ada demam, riwayat kontak dengan penderita, dia akan masuk ke poli khusus untuk dicek lebih lanjut. Jadi pasien yang masuk rawat jalan atau inap, kita upayakan sudah kita tangkis," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kebutuhan APD
Endah juga mengakui adanya kebutuhan APD yang mendesak, terlebih dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Kelangkaan alat pelindung bagi tenaga medis ini, membuat pihak rumah sakit kesulitan dalam pengadaan.
"Kita kalau kebutuhan paling untuk seminggu, jadi kita harus selalu mencari dan mencari karena sudah jarang barangnya," tandasnya.
RS Hermina sebelumnya mendapat bantuan APD dan obat-obatan dari Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. Bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan atas pelayanan kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit rujukan Covid-19 itu.
Advertisement