Ini Penyebab Kasus Positif Corona DKI Jakarta Melambat Pesat

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Apr 2020, 14:49 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 15:18 WIB
Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta -L Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus positif virus corona di DKI Jakarta mengalami perlambatan yang pesat dari waktu ke waktu. Doni pun berharap kasus positif corona di DKI dan daerah lainnya terus menurun.

"Kami jelaskan, khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif corona telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," kata Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi secara virtual, Senin (27/4/2020).

Menurut dia, perlambatan kasus corona di DKI dikarenakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB di DKI Jakarta yang dimulai 10 April ini disebut dapat menekan angka penyebaran virus corona Covid-19

"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik. Bapak Gubernur DKI telah laporkan presiden tentang hasil yang dicapai selama pelaksanaan PSBB," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Data Corona Minggu

Seperti diketahui, kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 275, hingga Minggu (26/4/2020). Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan hingga kini total kasus corona di tanah air sebanyak 8.882 orang.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh sebanyak 1.107 orang dan pasien meninggal akibat penyakit ini mencapai 748 orang. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan angka penyebaran tertinggi. Total ada 3.798 kasus virus corona di DKI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya