Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memotong anggaran Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi aparatur sipil negara (ASN) di DKI Jakarta. Anies meminta ASN tetap semangat bekerja meski tunjangannya dipotong 25 persen dan ditunda pemberiannya 25 persen.
"Saudara-saudara harus ingat, kita ditakdirkan untuk menjadi angkatan yang berjuang menghadapi wabah dan semua dampaknya. Jalani tanggung jawab sejarah ini dengan rasa bangga, dengan penuh semangat, dan penuh rasa tanggung jawab," ujar Anies, Jumat 29 Mei 2020.
Baca Juga
Anies menyebut, bukan hanya anggaran tunjangan bagi para ASN saja yang dipotong, tapi hampir semua sektor mengalami pemangkasan anggaran. Kebijakan itu dilakukan untuk menanggulangi virus corona Covid-19.
Advertisement
"Perintahnya jelas, jangan tengok kanan kiri. Jangan membanding-bandingkan pekerjaan. Jangan membanding-bandingkan tunjangan. Jangan lepas tangan, tapi ambil tanggung jawab. Jangan loyo, tapi tegak bersemangat," kata Anies Baswedan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Fokus pada Rakyat
Anies meminta para ASN untuk berpikir bahwa mereka adalah penyelenggara negara yang memiliki kewajiban memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta.
"Di depan kita ada bencana kesehatan. Di depan kita ada krisis ekonomi. Fokus kita adalah menghadapi itu semua, menyelesaikan semua dampaknya. Kita bertanggung jawab untuk mengembalikan," kata dia.
"Kita bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan semua ASN DKI Jakarta harus fokus pada tugasnya, harus fokus pada masa depan, harus fokus pada rakyat Jakarta," kata Anies mengakhiri.
Advertisement