Jelang New Normal, Wapres Ma'ruf Amin: Covid-19 Beri Banyak Pengalaman

Wapres Ma'ruf Amin menyebut, reformasi birokrasi adalah salah satu yang perlu mendapat sorotan perbaikan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Mei 2020, 11:04 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 11:04 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Corona Covid-19 memberikan banyak pengalaman. Menurut dia, dengan adanya situasi seperti saat ini, terlihat banyak celah yang harus dibenahi.

"Ternyata dari peristiwa ini, Covid-19 memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya," ucap Wapres Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).

Dia menyebut, reformasi birokrasi adalah salah satu yang perlu mendapat sorotan perbaikan dan dirinya siap bertanggungjawab akan hal tersebut.

"Kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden," papar Ma'ruf.

Selain itu, lanjut dia, bidang ekonomi dan sumber daya manusia juga menjadi sorotan perbaikan karena menerima dampak yang tidak kecil akibat pandemi yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 ini.

"Pemberdayaan kemiskinan, penataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk), maka semangat kerja baru diperlukan lagi dibandingkan dengan kemarin karena tantangan yang kita hadapi semakin berat," Wapres Ma'ruf Amin menandasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fokus Jokowi

Jokowi Meninjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya menyiapkan strategi khusus untuk pariwisata di era new normal atau tatanan kehidupan baru. Menurut dia, pembukaan sektor pariwisara tahap awal akan fokus ke wisatawan domestik.

"Kita juga harus siapkan strategi khusus dalam promosi pariwisata kita di era new normal ini. Saya kira kita perlu fokus terlebih dahulu untuk mendorong pariwisata domestik, wisatawan domestik," ucap Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, Kamis, 28 Mei 2020.

Selain itu, Jokowi meminta Menteri Pariwisata Wishnutama menyiapkan program promosi pariwisata di dalam negeri yang aman dari virus Corona Covid-19. Termasuk, menggencarkan promosi produk lokal dan atraksi pariwisatanya.

Jokowi menegaskan pembukaan sektor pariwisata di era new normal tersebut tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, maka risiko penularan virus corona di area wisata dapat ditekan.

"Sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka sehingga wisatawan baik domestik maupun luar bisa berwisata dengan aman dan masyarakat bisa produktif utamanya bagi pelaku-pelaku pariwisata," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya