Jokowi: Buat Terobosan Baru Penanganan Corona, Jangan Datar-Datar Saja

Terobosan tersebut dapat dilakukan dengan menambah tenaga medis dari pusat atau ke daerah-daerah terutama yang memiliki laju penyebaran corona tinggi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Jun 2020, 10:41 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 10:38 WIB
Jokowi Buka Raker Kementerian Perdagangan 2020
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya membuat terobosan baru terkait penanganan pandemi virus corona Covid-19. Menurut dia, terobosan baru tidak boleh yang datar-datar saja dan harus dapat dilihat oleh masyarakat.

"Sekali lagi saya minta agar kita bekerja tidak linear. Saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat. Terobosan itu kita harapkan betul-betul berdampak pada percepatan penanganan ini, tidak datar-datar saja," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang disiarkan secara virtual, Senin (29/6/2020).

Dia mengatakan, terobosan tersebut dapat dilakukan dengan menambah tenaga medis dari pusat atau ke daerah-daerah. Khususnya, daerah-daerah yang memiliki laju penyebaran corona cukup tinggi.

"Bisa saja dilakukan dengan menambah personel dari pusat atau tenaga medis dari pusat untuk provinsi-provinsi di luar DKI yang menunjukkan tren penyebaran yang masih tinggi," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar mengirimkan peralatan medis ke daerah. Dia menekankan pentingnya terobosan baru agar virus corona di tanah air segera terkendali.

"Karena kalau tidak kita lakukan sesuatu dan masih datar seperti ini, ini enggak akan ada pergerakan yang signifikan," ucap Jokowi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Update Kasus Corona Minggu 28 Juni

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan penambahan kasus positif virus corona baru di tanah air per Minggu (28/6/2020). Yurianto menyampaikan, pasien positif corona di Indonesia bertambah 1.198 sehingga kini totalnya menjadi 54.010 orang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur yakni, 330. Kini, Jawa Timur menjadi daerah dengan kasus virus corona terbanyak di Indonesia. Total ada 11.508 pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi corona di Jawa Timur.

DKI Jakarta menjadi provinsi kedua dengan kasus terbanyak. Jakarta melaporkan 125 kasus baru pada hari ini sehingga saat ini totalnya menjadi 11.114.

Di luar Pulau Jawa, Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan penambahan pasien terbanyak yaitu, 192 orang. Sehingga, total ada 4.807 kasus di Sulawesi Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya