Update Corona 11 Juli: Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah 66 Jadi 3.535 Orang

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB Jumat, 10 Juli 2020 hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

oleh Maria FloraRita Ayuningtyas diperbarui 11 Jul 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2020, 15:39 WIB
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Senin (15/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, angka kasus kematian di Indonesia akibat terpapar virus Corona masih terus bertambah. 

Per hari ini, telah terjadi penambahan kasus meninggal dunia di Indonesia akibat Covid-19 sebanyak 66 orang.

"Sehingga menjadi 3.535 orang," ungkap Yurianto lewat konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Sabtu (11/7/2020). 

Lonjakan kasus pasien positif Covid-19 juga terjadi hari ini. Total ada 1.671 orang yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19.

Angka tersebut setelah terjadi penambahan kasus baru positif sebanyak 74.018 orang. 

Sedangkan angka pasien sembuh pada hari ini bertambah 1.190 orang. Maka total akumulatif mereka yang berhasil sembuh dan negatif dari Covid-19 di Indonesia menjadi 34.719 orang. 

Data update pasien virus Corona Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB Jumat, 10 Juli 2020 hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

13 Kelurahan di Depok Masuk Zona Hijau

FOTO: Pandemi COVID-19, Tanaman Hidroponik Makin Ngetren
Warga menanam bayam hijau dalam pipa PVC atau sistem hidroponik di Kompleks Gudang PT NBA, Serua, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). Dengan lahan sempit, bercocok tanam dengan sistem hidroponik banyak dipilih masyarakat perkotaan untuk mengusir kejenuhan. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Provinsi Jawa Barat mencatat, kawasan ada penambahan satu kelurahan yang masuk zona hijau. Dengan demikian, ada 13 kelurahan yang masuk zona hijau  atau tidak memiliki kasus positif Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Mohammad Idris berharap, kelurahan yang bebas kasus positif ini terus bertambah, sehingga Gugus Tugas dapat segera mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 di kota itu.

Dilansir Antara, Mohammad Idris menyebutkan, ke-13 kelurahan tersebut, adalah Kelurahan Limo, Tirtajaya, Jatimulya, Tapos, Kedaung, Harjamukti, Krukut, Pangkalan Jati Baru, Duren Mekar, Duren Seribu, Bojongsarai Baru, Bojongsari Lama, dan Leuwinanggung.

Ia mengatakan, bagi kelurahan yang masih memiliki kasus positif, terus dilakukan upaya prevent, detect, dan response. Di antaranya mendorong yang isolasi mandiri agar dapat melakukan isolasi rumah sakit.

"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat," ujar Idris di Depok, Jumat malam 10 Juli 2020.

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres).

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya