Tekan Covid-19, Bupati Anas Dorong Semua Dinas Seperti Dinas Kesehatan dan Satpoll PP

Bila dahulu, Bupati Banyuwangi mendorong semua dinas menjadi seperti Dinas Pariwisata, maka kini di masa pandemi ini semua dinas harus berubah menjadi Dinas Kesehatan dan Satpol PP.

oleh Gilar Ramdhani pada 14 Jul 2020, 15:24 WIB
Diperbarui 14 Jul 2020, 15:23 WIB
Tekan Covid-19, Bupati Anas Dorong Semua Dinas Seperti Dinas Kesehatan dan Satpoll PP
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat rapat dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (14/7/2020).

Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa penanganan Covid-19 adalah kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Khusus di lingkungan pemerintah daerah, Anas menginstruksikan semua dinas untuk menjadi "Dinas Kesehatan" dan "Satpol PP" guna menekan jumlah kasus konfirmasi covid-19 di Banyuwangi.

“Kami sangat berterima kasih atas support para tokoh agama, tokoh masyarakat, kepolisian, TNI, Polri, Kejaksaan, ormas, parpol yang semuanya bergotong royong untuk penanganan Covid-19 di Banyuwangi,” ujar Anas saat rapat dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (14/7/2020).

Ke depan, lanjut Anas, tantangan pandemi Covid-19 belum berakhir. Era adaptasi kebiasaan baru atau new normal memerlukan kerja bersama. Untuk lingkup pemerintah daerah, semua dinas harus menjadi “Dinas Kesehatan” dan “Satpol PP”.

"Istilahnya, bila dulu semua dinas adalah ‘Dinas Pariwisata’, maka kini di masa pandemi ini semua OPD harus berubah menjadi ‘Dinas Kesehatan’ dan ‘Satpol PP’. Ingatkan seluruh stakeholder OPD-nya untuk taat pada protokol kesehatan, agar angka Covid-19 bisa ditekan,” papar Anas.

Artinya, sambung Anas, semua dinas harus berperan dalam penanganan dan pencegahan Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan dan evaluasinya tidak hanya tugas Dinas Kesehatan dan Satpol PP.

 

Kesehatan Nomor Satu

Tekan Covid-19, Bupati Anas Dorong Semua Dinas Seperti Dinas Kesehatan dan Satpoll PP
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat rapat dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Selasa (14/7/2020).

“Misalnya, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan bertanggung jawab lebih aktif ke pasar dan pusat pertokoan, evaluasi protokol kesehatannya dengan melibatkan Puskesmas. Dinas Perikanan gencar memantau protokol kesehatan di lingkungan pembudidaya ikan dan nelayan. Dan sebagainya,” imbuh Anas.

Anas meminta semua OPD untuk terus waspada memasuki era adaptasi kebiasaan baru.

“Kita memang harus produktif agar ekonomi tetap bergerak, namun kesehatan harus dinomorsatukan. Tidak ada gunanya jika ekonomi jalan, tapi banyak warga yang terinfeksi. Ini harus kita cegah," imbuhnya.

Di Banyuwangi, per Selasa (14/7/2020), jumlah kasus positif Covid-19 sebesar 38 kasus, di mana 23 pasien diantaranya sudah sembuh, 13 dalam perawatan, dan 2 meninggal. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Banyuwangi sebesar 60 persen.

"Saya ingatkan tugas belum berakhir. Ancaman covid masih ada di tengah-tengah kita. Kondisi masih dinamis. Warga perlu kembali di-refresh ingatannya bahwa covid belum berakhir. Warga perlu diingatkan," kata Anas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya