Jokowi Sempat Bertemu Purnomo, Istana Pastikan Protokol Kesehatan Sudah Ketat

Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum dikabarkan positif Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2020, 18:31 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 18:31 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi fokus 3T testing, tracing, dan treatment dengan prioritas khusus 8 provinsi yaitu Jatim, DKI Jakarta, Jabar, Sulsel, Jateng, Sumut, dan Papua, (serta Kalsel) saat memimpin rapat terbatas COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020). (Dok Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum dikabarkan positif Covid-19. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menegaskan, bahwa istana sudah ketat menerapkan protokol kesehatan.

"Pengetatan kami sudah maksimal ya. Sebelum ada kejadian (Purnomo positif Covid-19) ini," kata Heru di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Heru menuturkan, sejak awal virus corona masuk Indonesia, protokol kesehatan istana sudah ketat. Dia mencontohkan sterilisasi ruangan yang setiap hari digunakan Presiden untuk bekerja atau bertemu dengan masyarakat dan pejabat. Sterilisasi dilakukan menggunakan ultra violet.

"Dan itu 3 jam sebelum dilakukan. Jadi misalnya Bapak Presiden akan bekerja hari-hari di istana negara, berarti jam 06.00 WIB pagi kami lakukan sterilisasi dan orang tidak boleh masuk," kata Heru.

"Saya rasa sudah ketat, sudah maksimum, dan tentunya kami berdoa semoga semuanya tidak tertular dan untuk pak wakil Wali Kota Solo kami berdoa semoga semuanya tetap sehat dan bisa melalui ini dengan baik," sambungnya.

Selain itu, orang-orang dekat atau yang melayani Presiden seperti bagian masak atau Paspampres diganti setiap dua bulan sekali. Tiap pergantian orang dilakukan swab test.

"Misalnya, besok ada jadwal pergantian dua bulan, berarti malam ini yang baru sudah kami lakukan swab. Masuk, dan dia bekerja tidak boleh berinteraksi dengan yang lainnya sampai dengan dua bulan berikutnya," ucapnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Keluarga Presiden Dites Rutin

Keluarga Presiden, kata Heru, juga dilakukan test kesehatan secara rutin.

"Ibu negara dengan bapak presiden dan keluarga sama perlakuannya. kami lakukan test kesehatan dengan rutin," ucapnya.

Heru menambahkan, dengan kejadian Purnomo positif corona, Presiden tidak mengurangi intensitas kerja. Tetapi, jumlah orang yang akan menemui kepala negara kemungkinan akan dikurangi.

"Contohnya setiap bertemu dengan warga. Tadi sore misalnya jam 15.00 WIB di Bogor ada 30 (orang), mungkin akan kami pikirkan kami kurangkan jadi 20, dengan jarak yang mungkin agak lebih jauh lagi," terang Heru.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya