Stasiun Tugu dan Solo Balapan Siapkan Layanan Rapid Test Seharga Rp 85 Ribu

Sebagai tahap awal, penyediaan layanan rapid test baru akan dimulai dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (27/7/2020).

oleh Muhammad Ali diperbarui 27 Jul 2020, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2020, 01:30 WIB
Stasiun Tugu
Stasiun Tugu, Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta dalam program Sinergi BUMN bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia akan menyiapkan layanan rapid test di Stasiun Tugu dan Solo Balapan untuk penumpang kereta api jarak jauh, dengan harga terjangkau.

“Tentunya layanan ini untuk memberikan kemudahan bagi calon penumpang yang akan memanfaatkan moda transportasi kereta api di masa adaptasi kebiasaan baru,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Minggu (26/7/2020).

Menurut dia, calon penumpang kereta api jarak jauh di dua stasiun besar di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 tersebut dapat mengakses layanan rapid test dengan harga Rp 85.000 per penumpang.

Namun demikian, lanjut dia, penyediaan layanan rapid test tersebut baru akan diawali dari Stasiun Pasar Senen pada Senin (27/7/2020) sebagai tahap awal, dan menyusul di sejumlah stasiun besar lain seperti di Stasiun Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Madiun, Surabaya Gubeng, Pasarturi, Malang, dan dua stasiun di Daop 6.

“Layanan rapid test tesebut tersebut rencananya bisa diakses mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Dibuktikan Kode Booking

Penumpang yang bisa mengakses layanan tersebut adalah penumpang kereta api jarak jauh yang dibuktikan dengan kepemilikan kode booking tiket kereta api jarak jauh.

“Penyediaan layanan rapid test ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan pelayanan kereta api karena bagaimanapun juga penerapan protokol kesehatan yang ketat di moda transportasi harus diutamakan,” katanya yang dikutip Antara.

Ia pun berharap, layanan tersebut akan memudahkan mobilitas masyarakat dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan seluruh pengguna moda transportasi kereta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya