Polres Jakbar Gagalkan Penyeludupan Ganja dengan Modus Dodol

Polres Metro Jakarta Barat mengagalkan upaya penyeludupan ganja yang dilakukan tujuh orang sindikat narkoba dengan modus pengiriman dodol.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Agu 2020, 10:31 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2020, 10:15 WIB
Polres Metro Jakarta Barat mengagalkan upaya penyeludupan ganja yang dilakukan tujuh orang sindikat narkoba dengan modus pengiriman dodol.
Polres Metro Jakarta Barat mengagalkan upaya penyeludupan ganja yang dilakukan tujuh orang sindikat narkoba dengan modus pengiriman dodol.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mengagalkan upaya penyeludupan ganja yang dilakukan tujuh orang sindikat narkoba dengan modus pengiriman dodol. Sebanyak 75 kilogram ganja disita dari lima lokasi.

"75 kilogram ini tersebar di lima wilayah yaitu Kembangan Jakarta Barat 8 kilogram, Bekasi Jawa Barat 8 kilogram, Subang Jawa Barat 7 kilogram, Sidoardjo Jawa Timur 7 kilogram dan Denpasar Bali 45 kilogram," Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona Siregar dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8/2020).

Ronaldo menerangkan, pengungkapan kasus ini berawal informasi masyarakat yang curiga terhadap paket dari Sumatera. Rencananya akan dikirim ke wilayah Kembangan Jakarta Barat.

Anggota dikerahkan untuk membuntuti angkutan jasa pengiriman barang tersebut. Ternyata, setelah digeledah ditemukan lima paket ganja yang disamarkan dalam tumpukan dodol.

"Kami temukan 8 kilogram ganja yang dikirim dari Sumatera," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dikirim ke 4 Lokasi Lain

Menurut keterangan dari pengelola ekspedisi, paket serupa juga dikirim ke empat lokasi lain. Salah satunya dikirimkan ke salah satu kamar hotel di Denpasar, Bali.

"Kami telusuri dan menemukan 45 kilogram ganja yang disamarkan dengan dodol," ujar dia.

Ronaldo mengatakan, pihaknya juga meringkus penghuni kamar berinisial AH. Dari pengakuannya, sudah tiga kali menerima paket dodol berisikan ganja dengan jumlah berat bervariasi mulai dari 20 kilogram, 40 kilogram hingga terakhir 45 kilogram.

"Kami masih terus kembangkan untuk tangkap bandarnya," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya