Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemberian tanda jasa dan kehormatan sudah melalui pertinbangan yang matang. Jokowi lantas menjawab pertanyaan publik terkait mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Nararya.
Pasalnya, dua politikus itu dikenal kerap melontarkan kritikan kepada Jokowi. Dia menekankan bahwa meski berbeda pandangan dalam politik dengan Fadli dan Fahri, bukan berarti bermusuhan.
Baca Juga
Fadli Zon Tegaskan Posisi RI sebagai Peradaban Tertua Dunia di Pameran 130 Tahun Pithecanthropus Erectus
Rocky Gerung Tantang Fadli Zon Datang ke Komunitas Seni untuk Perdebatkan Lukisan Yos Suprapto yang Batal Dipamerkan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dukung Kegiatan Tribute Musisi 1960-an, Hormati Legenda Musik Indonesia
"Misalnya ada pertanyaan mengenai Pak Fahri Hamzah kemudian Pak Fadli Zon ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Advertisement
Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi. Jokowi mengatakan, dia tetap berteman baik dengan Fadli Zon dan Fahri Hamzah meski berlawanan dalam politik.
"Ini lah yang namanya negara demokrasi. Jadi saya berkawan baik dengan Pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan Pak Fadli Zon. Ini lah Indonesia," ucap Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke Sejumlah Tokoh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa bagi Indonesia. Pemberian tanda kehormatan tersebut digelar di Istana Negara Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Adapun tanda kehormatan ini diberikan dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-75 RI. Acara tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19
Pemberian tanda kehormatan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto. Dua tokoh di antaranya yang mendapat tanda kehormatan yakni, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Berikut beberapa nama penerima tanda kehormatan yang disebutkan:
1. Achwilutan (Komjen Purn) Kalakhar BKNN tahun 1999-2001, mewakili satu orang lainnya dianugerahi tanda jasa medali kepeloporan.
2. H. Oesman Sapta Oedang Ketua DPD 2017-2010 dianugerahi Tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama
3. M. Hatta Ali (Ketua MA 2012-2020) dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputra Utama
4. Mahyudin (Wakik Ketua MPR RI 2014-2019), mewakili 6 orang lainnya dianuegari Bintang Mahaputra Nararya
5. Amzulian Rifai (Ketua Ombudsman RI 2016-2021) mewakili 8 oranf lainnya. Dianugerahi tanda kehormatan Bintang Tanda Utama.
6. Jimmly Asshiddiqie (Ketua DKPP tahun 2012-2017), dianugerahi tanda kehormatan Bintang Penegak Demokrasi Utama
7 Almarhum Bartolomeus Bayu Satrio, mewakili 9 orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama
8. Almarhumag Mulatsi Widji Astuti, Letkol Laut (Purn), mewakili 21 orang lainnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Nararya.
Advertisement