Cak Imin: Membaca Sejarah Bangsa dari Gus Dur

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, dibutuhkan sikap seperti almarhum Abdurrahman Wahid.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Sep 2020, 15:07 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 15:05 WIB
Mengenang Satu Dekade Haul Gus Dur
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar meninjau pameran Satu Dekade Haul Presiden ke IV Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Pameran sekaligus lomba foto ini diikuti oleh puluhan fotografer dari seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, dibutuhkan sikap seperti almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sikap Gus Dur harus diresapi dan diamalkan oleh bangsa Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat menggelar Haul Gus Dur ke-11 dengan hitungan tahun hijriah secara daring, Senin 31 Agustus 2020 kemarin malam.

Menurut dia, membaca sejarah Gus Dur, sama seperti membaca sejarah bangsa ini.

"Membaca sejarah Gus Dur sama dengan membaca sejarah bangsa. Sifat dan karakter Gus Dur harus diresapi, dihayati, diikut dan diamalkan," kata Cak Imin dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (1/9/2020).

Wakil Ketua DPR RI ini memandang, sikap Gus Dur penuh kesabaran, namun memilih langkah tepat dan strategis. Selain itu, kemampuannya mengikuti realitas yang ada.

"Gus Dur tidak pernah melawan realitas. Gus Dur sabar dengan represi sosial. Beliau justru marah kalau kita tidak memiliki kesabaran itu," jelas Cak Imin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pengalaman

Cak Imin menceritakan bagaimana pengalamannya melihat pola pikir dari almarhum Gus Dur. Di mana bisa menyampaikan pendapat kepadanya.

"Pernah saya berpidato dengan penuh semangat. Namun begitu Gus Dur pidato, semua diluruskan," cerita Cak Imin.

Menurut dia, yang bisa dinikmati Indonesia hari ini dari warisan seorang Gus Dur, yakni demokrasi, HAM dan kesamaan di depan hukum.

"Yang hari ini kita nikmati betul. Sekalipun hukum masih harus diperjuangkan lagi. Pikiran Gus Dur yang harus menjadi doktrin. Dan itu semua harus kita perjuangan bersama," tutup Cak Imin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya