Liputan6.com, Jakarta - Tokoh adat Sumatera Barat Sumbar Yulizal Yunus mengajak semua pihak untuk menyudahi persoalan ucapan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat menyampaikan SK dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar beberapa waktu lalu.
Yulizal menilai ucapan Puan yang disampaikan dalam acara internal PDIP sebagai sebuah khilaf. Tak ada niat atau maksud menyinggung masyarakat kampungnya.
Baca Juga
"Puan Maharani khilaf. Kita berbaik sangka, tak ada maksudnya memburukkan kampungnya Sumatera Barat dan sukunya Minangkabau," kata Yulizal, Selasa (15/9/2020).
Advertisement
Yulizal mengatakan, ucapan Puan Maharani disampaikan dalam forum internal partai. Karenanya menurut Yulizal pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks pembinaan kader.
"Mungkin ia tak menyangka, dari internal bocor ke publik. Khilaf itu sifat manusia," imbuh Yulizal.
Khilaf
Karenanya, Yulizal mengajak masyarakat Minang memaafkan Puan. Sebagaimana kebiasaan orang yang dijunjung orang Minang yang sandi adatnya adalah syara', maka memberi maaf adalah suatu perbuatan mulia.
"Memberi maaf sifat mulia. Akhlak karimah. Puan hanya khilaf. Rasanya tak patut pula kita bersikap tak memaafkannya. Apalagi Puan orang Minangkabau juga," kata Yulizal.
Advertisement