2 Pelajar Nyaris Jadi Korban Eksploitasi Seksual, Polisi Cari Pelaku

Dua pelajar asal Bekasi, Jawa Barat, nyaris menjadi korban eksploitasi oleh teman yang baru dikenalnya dari aplikasi chatting. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Nov 2020, 14:06 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2020, 14:05 WIB
Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Dua pelajar asal Bekasi, Jawa Barat, diduga nyaris menjadi korban eksploitasi seksual oleh teman yang baru dikenalnya dari aplikasi chatting. Polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.

Kapolsek Cilandak, AKP Iskandar menjelaskan, dugaan eksploitasi sebenarnya masuk dalam wilayah hukum Polres Metro Depok.

Kepada polisi di Polsek Cilandak, kedua anak perempuan itu yakni C dan J mengaku dibawa ke sebuah hotel kawasan Depok, Jawa Barat.

Keduanya berhasil lolos dari upaya eksploitasi seksual setelah diselamatkan oleh sekuriti hotel. Namun, saat pulang, keduanya nyasar sampai ke sebuah kompleks di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Iskandar mengatakan, kedua anak perempuan itu kemudian diantar oleh warga ke Polsek Cilandak. Dia menerangkan, kepolisian telah menggali keterangan dari kedua anak tersebut untuk mendapatkan gambaran terduga pelaku.

"Tempat Kejadian Perkara (TKP) bukan di wilayah hukum Polsek Cilandak. Tapi kami mendalami dahulu kasus ini dari korban dan orang yang pertama kali menemukannya," kata Iskandar saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).

Iskandar mengatakan, terduga pelaku yang membawa lari kedua anak perempuan itu masih misterius. Dalam hal ini Polsek Cilandak juga akan berkoordinasi dengan kepolisian di wilayah lain.

"Kita belum tahu terduga pelaku beroperasi di mana saja. Tentu nanti kami informasikan ke jajaran kepolisian," ucap dia soal dugaan eksploitasi seksual itu.

Iskandar mengimbau agar orangtua lebih mengawasi aktivitas anaknya ketika bermain ponsel. Hal ini untuk meminimal kesempatan pelaku yang berniat melakukan tindak pidana.

"Pesan kami untuk orangtua saja pada masa pendemi ini agar dikontrol penggunaan sosial media di kalangan remaja, khususnya pada anak-anak," tandas Iskandar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kronologi

Sebelumnya, Iskandar mengatakan dua anak perempuan itu diantarkan ke Polsek Cilandak pada Rabu, 4 November 2020 kemarin.

Pengakuan keduanya, mereka tinggal di kawasan Bekasi Jawa Barat. Ketika itu, seorang pria mengajak ke sebuah hotel di kawasan Kota Depok. C dan J menumpang taksi online, sedangkan pria itu naik sepeda motor.

"Minggu 1 November 2020 sekira pukul 10.00 WIB korban dibawa dari Bekasi menggunakan taksi online yang sudah dipesan oleh R. Sementara R membuntuti dari arah belakang," kata Iskandar dalam keterangan tertulis, Kamis (5/11/2020).

Setibanya di hotel, dua anak itu menolak diajak masuk. Sempat terjadi perdebatan hingga mengundang perhatian satpam hotel.

"Pria itu kemudian memberikan uang Rp 50.000 kepada anak perempuan itu agar segera pergi," ujar Iskandar.

Ternyata, dua anak perempuan itu tidak memahami jalan. Akibatnya, mereka tersasar sampai ke wilayah Lebak Bulus. Bahkan mereka sampai menginap tiga hari di sebuah rumah kosong sebelum ditemukan warga dan diantarkan ke Polsek Cilandak.

"Ada warga yang menemukan dua orang perempuan tersebut keluar dari rumah kosong dalam keadaan menangis. Kemudian ditanyakan oleh warga bahwa yang bersangkutan sudah berada di dalam rumah kosong tersebut selama tiga hari," kata Iskandar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya