5 Hal Terkait Penemuan Induk dan Puluhan Anak King Kobra di Perumahan Bekasi

Penemuan indukan dan telur king kobra itu pertama kali bersarang di kamar mandi sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 16 Nov 2020, 19:47 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2020, 19:46 WIB
Anakan ular king kobra di perumahan Bekasi yang berhasil dievakuasi warga
Anakan ular king kobra di perumahan Bekasi yang berhasil dievakuasi warga. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Warga diresahkan dengan ditemukannya indukan king kobra beserta puluhan telur yang menetas di kawasan Perumahan Bekasi Timur Regency 5, Cluster Jasmine, Blok J RT 06 RW 08, Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Indukan dan telur king kobra yang sudah menetas itu pertama kali ditemukan bersarang di kamar mandi sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya.

Bahkan, anakan kobra yang sudah menetas itu sempat berkeliaran di rumah-rumah warga. Petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi mengevakuasi ular-ular berbisa tersebut sejak Jumat 13 November 2020 malam.

"Yang menetas itu ada 21 telur, cuma yang berhasil dievakuasi baru 12 anakannya. 9 lagi masih dicari," kata Dedi Purnama, warga sekitar, Minggu, 15 November 2020.

Hingga Minggu malam, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) baru berhasil mengevakuasi 14 dari 21 anakan ular kobra yang menetas.

Pencarian tersebut dilakukan dengan menyisir sekitar rumah kosong yang diduga menjadi sarang kobra.

Berikut deretan hal terkait temuan indukan dan puluhan telur ular king kobra yang sudah menetas dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ditemukan Di Rumah Kosong

King kobra 2,5 meter yang ditemukan di Jalan Taman Katalia Selatan, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. (dok Erwandi Supriadi)
King kobra 2,5 meter yang ditemukan di Jalan Taman Katalia Selatan, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat. (dok Erwandi Supriadi)

Warga Perumahan klaster Jasmine Bekasi Timur Regency, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, diresahkan dengan penemuan indukan king kobra beserta puluhan telur yang sudah menetas.

Ular king kobra tersebut bersarang di kamar mandi sebuah rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Beberapa anakan kobra yang sudah menetas, sempat berkeliaran di rumah-rumah warga.

Petugas pemadam kebakaran Kota Bekasi mengevakuasi ular-ular berbisa tersebut sejak Jumat malam, 13 November.

Namun hingga Sabtu siang, 14 November 2020, petugas baru berhasil mengevakuasi induk king kobra dan 12 anakannya yang baru menetas.

"Yang menetas itu ada 21 telur, cuma yang berhasil dievakuasi baru 12 anakannya. 9 lagi masih dicari," kata Dedi Purnama, warga sekitar, Minggu, 15 November 2020.

 

Temukan 14 Anakan Kobra dari 21 Telur yang Menetas

Warga di Perumahan Bekasi menangkap anak king kobra
Warga di Perumahan Bekasi menangkap anak king kobra. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Pencarian terus dilakukan. Hingga Minggu malam, 15 November 2020, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) baru berhasil mengevakuasi 14 dari 21 anakan ular kobra yang menetas.

Pencarian dilakukan dengan menyisir sekitar rumah kosong yang diduga menjadi sarang kobra. Sejumlah warga sekitar juga turut membantu untuk lebih memaksimalkan pencarian ular berbisa tersebut.

"Dari hari Rabu sampai Minggu ini total ada 14 anakan yang dievakuasi. Anakan terakhir jatuh dari genteng. Masih sisa 7 anakan sama indukannya 1. (Indukan) satu udah ketangkap, kemungkinan itu betinanya, yang jantannya belum," kata Didi Nurhadi, warga yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi penemuan ular kobra, saat dikonfirmasi Liputan6.com di lokasi.

 

Awal Mula King Kobra Ditemukan

Dijuluki Raja Kobra, Pria Ini Meninggal Karena Ular King Cobra
Ular merupakan hewan yang banyak ditakuti manusia. Selain lincah gerakannya, sebagian ular memiliki bisa yang mematikan.

Didi mengatakan, beberapa jam sebelum sarang king kobra ditemukan, rumahnya dan rumah warga lainnya sempat dimasuki anakan ular yang baru menetas.

"Jadi awalnya antara Rabu atau Kamis itu, sebelum (ular masuk) ke rumah saya, ke rumah tetangga yang sebelah kanan rumah kosong dulu. Itu ketemu siang-siang. Nah baru minta tolong sama warga," papar dia.

Selanjutnya warga bersama-sama mencari keberadaan ular lainnya dan berhasil menemukan sarang ular king kobra di dalam kamar mandi sebuah rumah kosong.

"Kita temuin dua dan sorenya ketemu lagi jadi tiga. Malamnya itu kita panggil damkar, terus bongkar sarangnya, ketemu indukannya satu sama anakannya tiga, berarti totalnya tujuh. Kalau telurnya itu ada 21, sudah netas semua," jelas Didi.

 

Warga Masih Was Was

King Kobra
King Kobra

Didi bersama warga lainnya masih merasa was-was lantaran belum semua anakan king kobra ditemukan. Beberapa warga, bahkan sampai menitipkan anak-anaknya ke rumah kerabat demi keselamatan.

"Pasti khawatir karena kemarin sempat masuk rumah saya. Warga diimbau harus lebih waspada dan hati-hati aja, terutama anak-anak dan ibu-ibu kalau suaminya lagi kerja," ujar Didi.

Warga khawatir anakan ular king kobra bersembunyi di lingkungan sekitar, dan menyerang warga terutama anak-anak.

Salah satu warga yang rumahnya sempat kemasukan ular king kobra, bahkan sampai mengungsikan anak-anaknya ke rumah kerabat lantaran takut diserang ular.

"Ya pastinya khawatir, karena kan berbisa. Takutnya ada warga yang kegigit," ujar Inggit, warga sekitar lainnya.

 

Upaya Pencegahan

Aksi Mendebarkan Amar Menaklukkan King Cobra di Sungai
Aksi mendebarkan Amar menaklukkan king kobra di sungai. (Liputan6.com/M Syukur)

Untuk mengantisipasi kemunculan ular kobra, Didi memaksimalkan berbagai upaya. Di antaranya dengan menutup lubang-lubang kecil di area rumah, menyemprotkan bau-bauan menyengat, seperti parfum dan kamper, serta meningkatkan kebersihan.

"Paling tidak kita pel rumah pagi sore sekalian kita lihat-lihat, takutnya namanya ular kita tidak tahu masuknya kapan ya," ucap dia.

Didi juga berharap ada upaya dari pemerintah setempat untuk menangani keberadaan ular berbisa yang mengancam keselamatan warga tersebut.

"Bantuan terutama untuk pawang ular, soalnya kalau warga yang panggil kan butuh uang juga," tandas Didi.

 

(Fifiyanti Abdurahman)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya