5 Kata Jokowi soal Perkembangan Terkini Vaksin Covid-19 untuk Indonesia

Salah satunya menurut Jokowi, terkait vaksin Covid-19 yang diupayakan tiba di Indonesia pada akhir November 2020.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Nov 2020, 15:53 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2020, 14:00 WIB
Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020).

Usai meninjau, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan penanganan virus Corona penyebab Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya terkait vaksin Covid-19 yang diupayakan tiba di Indonesia pada akhir November 2020. Nantinya, vaksin yang tiba bisa berupa vaksin jadi atau berbentuk bahan baku.

"Kita berharap vaksin ini datang di akhir bulan November ini. Tapi kita ingin berusaha, tapi kalau tidak bisa berarti masuk ke bulan Desember," ujar Jokowi usai meninjau dalam konferensi pers yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Selain itu, Jokowi mengaku pihaknya menargetkan program vaksinasi Covid-19 dapat dimulai pada akhir 2020 atau awal 2021.

"Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun, akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021," ucap dia.

Jokowi pun lalu menegaskan siap menjadi yang paling depan untuk disuntik vaksin Covid-19.

Berikut deretan hal yang disampaikan Presiden Jokowi terkait perkembangan kasus Corona Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksin Covid-19 Tiba Akhir November atau Desember

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan vaksin Covid-19 diupayakan tiba di Indonesia pada akhir November 2020. Nantinya, vaksin yang tiba bisa berupa vaksin jadi atau berbentuk bahan baku.

"Kita berharap vaksin ini datang di akhir bulan November ini. Tapi kita ingin berusaha, tapi kalau tidak bisa berarti masuk ke bulan Desember," ujar Jokowi dalam konferensi pers usai meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (18/11/2020).

Adapun jika vaksin yang datang berupa bahan baku, maka akan diolah terlebih dahulu oleh Biofarma. Setibanya di Indonesia, Jokowi menjelaskan vaksin Covid-19 harus melalui beberapa tahapan sebelum disuntikkan ke masyarakat.

 

Targetkan Vaksinasi Covid-19 Mulai Akhir 2020

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menargetkan program vaksinasi Covid-19 dapat dimulai pada akhir 2020 atau awal 2021.

"Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun, akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021," ucap dia.

Menurut dia, vaksin Covid-19 tak bisa langsung disuntikkan ke masyarakat begitu tiba di Indonesia. Sebab, pemerintah harus mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dahulu.

"Tahapan (di BPOM) itu memerlukan waktu mungkin antara kurang lebih 3 mingguan," terang Jokowi.

Kemudian, pemerintah harus menyiapkan logistik yang matang untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain. Adapun cold chain sangat diperlukan untuk menjaga kualitas vaksin Covid-19.

"Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan juga model distribusi yang berbeda. Inilah yang apa terus kita siapkan agar nanti ke daerah-daerah juga segera mendapatkan vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," kata dia.

 

Siap Disuntik Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/12/2020).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau simulasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/12/2020). (Liputan6.com/ Achmad Sudarno)

Jokowi menegaskan siap menjadi yang paling depan untuk disuntik vaksin Covid-19.

"Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim diminta saya yang paling depan (vaksinasi), saya siap," kata Jokowi.

Menurut dia, vaksin Covid-19 diupayakan tiba di Indonesia pada November atau paling lambat Desember 2020.

 

Sudah Siapkan Kriteria Kelompok Penerima Vaksin Covid-19

Jokowi, Vaksin COVID-19,Vaksin Corona Sinovac, Corona, COVID-19, Corona COVID-19
Jokowi melihat langsung uji klinis Vaksin COVID-19 atau Vaksin Corona Sinovac hari pertama di Bandung. Tampak, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Tohir mendampingi Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Presiden)

Menurut Jokowi, Pemerintah telah membuat kriteria kelompok masyarakat yang akan diprioritaskan dalam program vaksinasi.

"Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, para dokter para perawat dan juga tenaga medis, paramedis yang ada. Itu yang diberikan prioritas," papar dia.

Kelompok prioritas kedua, yakni TNI-Polri. Kemudian, ASN yang bekerja di kantor-kantor pelayanan publik, serta para guru.

"Mereka masuk kelompok prioritas karena sering berhubungan dengan masyarakat banyak sehingga rentan terpapar Covid-19," ucap Jokowi.

 

Indonesia Hanya Beli Vaksin Covid-19 yang Terdaftar di WHO

Gambar Ilustrasi Vaksin Virus Corona
Sumber: Freepik

Jokowi masih enggan menyebutkan kandidat vaksin Covid-19 yang akan didatangkan ke Indonesia. Namun, dia menegaskan, pemerintah hanya membeli dan memakai vaksin Covid-19 yang telah terdaftar di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita akan membeli vaksin itu dari perusahaan, merek yang ada di dalam daftar list-nya WHO. Saya enggak berbicara mereknya apa. Asal sudah ada di dalam list-nya WHO, itu yang akan kita berikan (ke masyarakat)," jelas Jokowi.

Menurut dia, pemerintah mengupayakan vaksin Covid-19 masuk ke Indonesia pada November atau paling lambat Desember 2020. Namun, vaksin Covid-19 harus terlebih dahulu melalui sejumlah tahapan setibanya di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya