Liputan6.com, Jakarta - Pasien rawat inap di tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat bertambah 71 orang pada Kamis (19/11/2020) hingga pukul 08.00 WIB. Dari semula 1.752 orang menjadi 1.823 pasien.
"Pasien rawat inap di tower 6 dan 7 bertambah 71 orang, semula 1.752 orang menjadi 1.823 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet itu terdiri dari 895 pria dan 928 wanita. Pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1.823 orang dan pasien suspek nihil.
Advertisement
Sedangkan untuk pasien flat isolasi mandiri yang berada di Tower 4 dan 5 bertambah 95 orang. Semula 925 orang menjadi 1.020 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 536 pria dan 484 wanita.
"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 19 November 2020, pasien terdaftar di tower 6 dan 7 sebanyak 25.829 orang. Pasien keluar 24.006 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 452 orang, pasien pulang atau sembuh 23.546 orang dan meninggal 8 orang," ujarnya.
Sedangkan rekapitulasi pasien flat isolasi mandiri tower 4 dan 5 RSD Wisma Atlet sejak 15 September sampai dengan 19 November 2020 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 14.159 orang, pasien keluar sebanyak 14.092 orang, pasien rujuk 2 orang dan meninggal nihil.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
RSKI Pulau Galang
Selain itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSKI Pulau Galang ada 321 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 165 pria dan 156 wanita. Untuk pasien yang positif Covid-19 ada 321 orang dan pasien suspek nihil.
"Pasien rawat inap berkurang 9 orang, semula 330 orang menjadi 321. Pasien Covid-19 juga berkurang 9 orang, semula 330 orang menjadi 321 orang dan pasien suspek nihil," ujar Aris.
"Rekapitulasi pasien terhitung mulai tanggal 12 April sampai dengan 19 November 2020 pukul 08.00 Wib, pasien terdaftar sebanyak 4.988 orang, pasien rujuk ke RS lain 20 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 4.667 orang dan meninggal nihil," tandas Aris.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement