4 Pernyataan Terkini Jokowi soal Kasus Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi sempat menyoroti lonjakan kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang cukup drastis beberapa hari terakhir.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Nov 2020, 19:48 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 19:48 WIB
Jokowi, Vaksin COVID-19,Vaksin Corona Sinovac, Corona, COVID-19, Corona COVID-19
Jokowi melihat langsung uji klinis Vaksin COVID-19 atau Vaksin Corona Sinovac hari pertama di Bandung. Tampak, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Tohir mendampingi Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyampaikan perkembangan terkini kasus Corona Covid-19 di Indonesia.

Namun kali ini, Jokowi menyebut, tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk. Menurut dia, kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 13,41 persen per 29 November 2020, naik dibanding pekan sebelumnya.

"Hati-hati, berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen. Meskipun ini, ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/11/2020).

Selain itu, Jokowi sempat menyoroti lonjakan kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang cukup drastis beberapa hari terakhir.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta agar dua provinsi tersebut diberikan perhatian khusus agar kasusnya dapat ditekan.

Lantas, dia meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah untuk memegang penuh kendali penanganan Covid-19.

Berikut deretan pernyataan terkini Jokowi terkait kasus Corona Covid-19 di Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Memburuk

Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah fokus mengendalikan COVID-19 dan mengampanyekan penerapan protokol kesehatan saat ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, tren kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia memburuk.

Dia menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 13,41 persen per 29 November 2020, naik dibanding pekan sebelumnya.

"Hati-hati, berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41 persen. Meskipun ini, ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas dari Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/11/2020).

"Minggu yang lalu masih 12,78 (persen), sekarang 13,41 (persen)," sambungnya.

 

Angka Kasus Kesembuhan Covid-19 Juga Buruk

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Bukan hanya itu, Jokowi mengatakan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Tanah Air juga mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu.

Adapun pada pekan ini, kesembuhan Covid-19 berada di angka 83,44 persen, sementara minggu lalu 84,03 persen.

"Ini semuanya memburuk, semuanya," ucap dia.

 

Jateng dan Jakarta Perlu Perhatian Khusus

Jokowi
Presiden Jokowi memimpin RapatTerbatas mengenai Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/10/2020). (Sekretariat Kabinet RI)

Jokowi pun menyoroti lonjakan kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang cukup drastis beberapa hari terakhir. Dia meminta agar dua provinsi tersebut diberikan perhatian khusus agar kasusnya dapat ditekan.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam Minggu ini, dalam dua-tiga hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," kata Jokowi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus baru Covid-19 di Jawa Tengah bertambah 2.036 dan DKI Jakarta 1.431 pada 29 November 2020.

Sementara, pada 28 November, kasus positif virus Corona di Jakarta bertambah 1.370 dan Jawa Tengah bertambah 1.118.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis," ucap Jokowi.

 

Minta Kepala Daerah Pegang Penuh Kendali Penanganan Covid-19

Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan secara virtual peringatan HUT ke-56 Partai Golkar menyebut, pandemi COVID-19 membuat kontraksi ekonomi di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia, Sabtu (24/10/2020). (Biro Sekretariat Presiden/Kris)

Jokowi lantas meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah untuk memegang penuh kendali penanganan Covid-19.

Bukan hanya urusan kesehatan, kata dia, namun juga masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Saya minta Menteri Dalam Negeri mengingatkan sekali lagi, kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi," jelas Jokowi.

Dia menekankan, kepala daerah wajib melindungi keselamatan warganya. Jokowi kembali mengingatkan bahwa keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi.

"Dengan memegang angka-angka kasus, kasus aktif, angka kesembuhan angka kematian dan indikator-indikator ekonomi yang ada," tegas Jokowi.

Pada rapat terbatas sebelumnya, Jokowi juga meminta Tito Karnavian menegur kepala daerah yang melanggar protokol kesehatan, khususnya berkerumun saat pandemi Covid-19. Dia mengatakan, kepala daerah seharusnya memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

Mini Lockdown ala Jokowi

Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya