Hari Antikorupsi Sedunia, Firli Beberkan 3 Pendekatan Tangkal Rasuah

Menurut Firli salah satu yang penting dilakukan yaitu perintah penegakan hukum yang tegas namun tetap akuntabel, profesional dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Des 2020, 16:11 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 15:58 WIB
KPK Beberkan Kronologis Korupsi Dana Bansos COVID-19
Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers terkait penahanan Menteri Sosial Juliari Batubara di Jakarta, Minggu (6/12/2020). KPK menahan Juliari Batubara dan pejabat pembuat komitmen Kemensos Adi Wahyono untuk kepentingan pemeriksaan kasus korupsi dana bansos Covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri menyusun menyusun strategi pemberantasan korupsi dengan 3 pendekatan.

Hal ini disampaikannya saat berpidato pad Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 16 Desember 2020.

"Pendekatan pertama adalah pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman akan bahaya korupsi sehingga diharapka masyarakat tidak ingin melakukan atau terlibat dalam perkara perkara korupsi," ujar Firli.

Pendekatan kedua, lanjut dia, adalah pendekatan pencegahan. Pendekatan ini dilakukan guna perbaikan sistem. Firli berharap, cara ini tidak membuka peluang dan kesempatan untuk orang melakukan korupsi. 

Pendekatan ketiga, adalah perintah penegakan hukum yang tegas namun tetap akuntabel, profesional dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

"Dengan penegakan hukum, melalui pemidanaan badan, perampasan harta kekayaan para pelaku korupsi mengembalikan kerugian negara, diharapkan timbul rasa takut dan kesadaran akan hukum serta tidak akan melakukan korupsi," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut ini:

Jokowi Hadir Virtual

Dalam acara ini, Presiden Jokowi turut hadir secara virtual dari Istana Kepresidenan. Kehadirannya turut didampingi Menko Polhukam Mahfud Md dan Mensesneg Pratikno.

Sementara itu, turut hadir pula secara fisik di Gedung KPK, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Selain itu ada juga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya