Wapres Sebut Tengah Merumuskan Desain Baru untuk Papua dan Papua Barat

Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah merumuskan kebijakan untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Des 2020, 20:46 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 20:46 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin tengah merumuskan kebijakan untuk pembangunan di Papua dan Papua Barat.

Perlu diketahui, pembangunan di dua provinsi timur Indonesia tersebut menjadi perhatian pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat

Hal ini dibicarakannya saat memimpin rapat perdana Dewan Pengarah Tim Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat di Istana Wapres, Jakarta, Rabu,(16/12/2020).

"Oleh karena itu kita perlu meletakkan perspektif kebijakan Inpres ini dalam semangat dan desain baru untuk Papua, sesuai arahan Presiden pada Ratas Papua tanggal 11 Maret 2020 lalu," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya.

Menurut dia, semuanya harus dibangun untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyat Papua dan Papua Barat.

"Kita harus bangun sebuah sistem dan desain baru, cara kerja yang lebih efektif agar mampu menghasilkan lompatan kemajuan kesejahteraan bagi rakyat Papua dan Papua Barat," tegas Ma'ruf Amin.

Berkenaan dengan pelaksanaan Inpres Tahun 2020, Dia menekankan salah satunya mendorong diterapkannya pendekatan kultural dalam kerangka pembangunan.

"Sasaran prioritasnya adalah tujuh wilayah adat," kata Ma'ruf Amin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pentingnya Kesejahteraan Masyarakat

Ma'ruf Amin menuturkan, tujuan penetapan Inpres tersebut tidak lain untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Papua Barat yang maju, sejahtera, damai dan bermartabat.

"Saya perlu menegaskan kembali bahwa dasar pemikiran dan tujuan penetapan ini adalah dengan mengedepankan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya