Puncak Arus Libur Tahun Baru di Bandara Soetta Diprediksi pada 27-28 Desember

Wasid mengatakan, penumpang terbanyak di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada tanggal 24 Desember 2020 dengan jumlah 88.395 penumpang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Des 2020, 18:28 WIB
Diterbitkan 25 Des 2020, 18:28 WIB
FOTO: Calon Penumpang Bandara Soetta Mengular Antre Rapid Test
Polisi mengingatkan jaga jarak saat calon penumpang mengntre untuk rapid test antigen di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (22/12/2020). Calon penumpang mengaku rata-rata antre hingga tiga jam untuk mendapatkan layanan rapid test antigen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 172.766 penumpang melintas di Bandara Internasional Soekarno Hatta, pada saat puncak arus libur Natal pada 23 hingga 24 Desember 2020.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Director of Operation and Services PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (25/12/2020).

"Pada tanggal 23 dan 24 Desember merupakan adalah puncak arus penerbangan libur Natal 2020 di Bandara Soekarno-Hatta," kata Wasid.

Wasid mengatakan, penumpang terbanyak di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada tanggal 24 Desember 2020 dengan jumlah 88.395 penumpang. Sementara, untuk pergerakan pesawat terbang pada 24 Desember mencapai 926 pergerakan yang juga menjadi aktivitas pesawat terbanyak selama pandemi COVID-19.

"Jadi total dalam dua hari arus puncak itu ada 172.766 penumpang, untuk tanggal 24 Desember memenuhi rekor terbanyak selama pandemi COVID-19," ujar Wasid.

Tak hanya pada pergerakan penumpang, terdapat 1.833 pergerakan penumpang dalam dua hari tersebut. Dimana, pada tanggal 23 Desember terdapat 907 pergerakan pesawat dan 926 pergerakan pesawat pada 24 Desember.

Bahkan, peningkatan juga terjadi pada angkutan kargo. Dimana pada tanggal 23 Desember pesawat mengangkut 1.293.897 kilogram, lalu pada 24 Desember terdapat 1.775.224 kilogram.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tiga Gelombang

Namun ternyata, pucak arus lalu lintas pesawat ataupun penumpang belum berakhir. Wasid mengungkapkan, berbeda dari arus mudik lebaran, pada musim Nataru terdapat tiga kali gelombang arus puncak yang diperkirakan akan terjadi.

Dimana arus tersebut pada sebelum hari raya Natal, arus Tahun Baru, dan arus balik setelah tahun baru.

"Karena biasanya setelah merayakan Natal bersama keluarga, lanjut berlibur pada tahun baru, makanya ada tiga kali gelombang arus puncak," jelasnya.

Pihaknya pun telah mempersiapkan petugas dan mekanisme untuk menerima pelonjakan penumpang pada dua gelombang berikutnya.

"Jadi diperkirakan puncak arus tahun baru terjadi pada 27 dan 28 Desember 2020, sementara arus balik diperkirakan tanggal 3 dan 4 Januari 2021," katanya. (Pramita Tristiawati)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya