Jokowi Perintahkan Kepala BNPB dan Mensos Risma ke Lokasi Gempa Mamuju

Jokowi memerintahkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Jan 2021, 11:54 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2021, 11:53 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke lokasi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Risma berangkat bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo

"Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar, Presiden memerintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat," kata Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah dalam siaran persnya, Jumat (15/1/2021).

Menurut dia, Doni Monardo telah menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Total ada empat helikopter yang dikerahkan menuju lokasi gempa.

"Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan," ucap Egy.

Sebelumnya, beberapa wilayah di Tanah Air diguncang gempa di awal 2021. Gempa magnitudo 5,9 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.

Lalu, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang berpusat di darat, 6 kilometer timur laut Majene. Adapun gempa ini terjadi pukul 02.28 WITA, Jumat (15/1/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


8 Orang Meninggal Dunia

Data sementara dilaporkan BPBD Kabupaten Majene, 8 warga meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa.

"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat.

Dia mengungkapkan, BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene–Mamuju.

Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.

"Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya