Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyambut baik kabar Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Novel menaruh harapan besar kepada Listyo Sigit agar dapat melakukan reformasi di internal Polri.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga, Pak Sigit berani perbaiki Polri," ujar Novel dikutip dari akun Twitter pribadinya, @nazaqistsa Jumat (15/1/2021).
Baca Juga
Harapan Novel Baswedan ini sejalan dengan arahan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-29 Tahun 2020.
Advertisement
Saat itu, Ma'ruf Amin menyatakan reformasi birokrasi di tubuh Polri harus menjadi prioritas dan dipercepat agar menjadi lembaga yang profesional, humanis, serta bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia.
Sejalan dengan arahan Ma'ruf Amin, Novel melihat tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memang perlu dilakukan reformasi, mengingat banyak terjadi faksi.
"Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera," kata Novel.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Calon Tunggal yang Ditunjuk Jokowi
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan nama Kepala Bareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR RI pada Rabu, 13 Januari 2021. Listyo akan menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Komisi III DPR pun menjadwalkan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo pada Selasa, 19 Januari 2021.Â
"Senin calon akan diundang ke sini untuk membuat makalah. Sekitar 1-2 jam pembuatan makalah itu. Lalu hari Selasa akan dilakukan fit and proper test," kata Ketua Komisi III DPR Herman Hery, pada Rabu, 13 Januari 2021.
Dia menuturkan, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon kapolri Listyo Sigit Prabowo dimulai pukul 10.00 WIB.
"Fit and proper test itu akan dimulai jam 10 pagi. Dengan pola fit and proper test, 2x2,5 jam. Jadi jam 10 dimulai sampai 12.30. Lalu kita break dan jam 2 (siang) akan dimulai lagi," jelas dia.
Herman berharap, pada sore harinya, Komisi III DPR bisa menggelar rapat untuk membuat keputusan menolak atau menerima calon yang diajukan oleh Presiden Jokowi itu.
Â
Advertisement