Top 3 News: Lantunan Suara Azan Berkumandang Saat Banjir Bandang Terjang Gunung Mas

Dalam sejumlah video yang beredar luas, nampak banjir bandang membawa material air bercampur lumpur dan ranting pohon mengalir deras di kawasan agrowisata.

oleh Muhammad AliMaria FloraAchmad SudarnoMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 20 Jan 2021, 08:27 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2021, 08:26 WIB
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Liputan6.com, Jakarta Banjir bandang yang menerjang Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi berita terpopuler pertama di top 3 news, Selasa, 19 Januari 2021.

Banjir bandang terjadi Selasa pagi, sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam video yang beredar, air yang bercampur lumpur dan sangat deras terlihat mengepung permukiman warga setempat. Tak ayal kondisi tersebut membuat warga panik dan pergi untuk menyelamatkan diri. 

Saat bencana datang, terdengar lantunan suara azan yang tetap berkumandang saat banjir bandang menerjang. 

Menurut BMKG, banjir bandang di Komplek Gunung Mas disebabkan oleh tingginya curah hujan dengan intensitas ekstrem. Dilaporkan curah hujan yang turun sebesar 112 mm atau tergolong hujan yang sangat lebat.

Bertambahnya kasus harian positif Covid-19 di Tanah Air juga tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com. Seperti diketahui, terhitung sejak Rabu, 13 Januari hingga Sabtu, 16 Januari 2021, angka kasus harian terus merangkak hingga menembus angka 14 ribu kasus baru Covid-19.

Melonjaknya angka kasus harian, bahkan membuat kebutuhan akan ruang isolasi dan ICU bagi pasien pun terbilang tinggi. 

Menurut Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Periode 2021 - 2024, dr Muhammad Adib Khumaidi, kondisi tersebut dapat mengancam pelayanan kesehatan menjadi kolaps. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa, 19 Januari 2021:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Puncak, Warga Panik

Banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi.

Dalam sejumlah video yang beredar luas, nampak banjir bandang membawa material air bercampur lumpur dan ranting pohon mengalir deras di kawasan agrowisata itu. Lumpur yang mengalir dari aliran Kali Sampay itu meluap hingga menutup badan jalan.

Bahkan, material air banjir bandang masuk hingga ke halaman rumah warga yang berada di dalam kawasan objek wisata alam sekaligus bekas area pabrik pengolahan teh.

Penduduk sekitar terlihat panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan berlarian ke dataran lebih tinggi. Ada yang mengumandangkan azan saat bencana berlangsung.

 

Selengkapnya...

2. HEADLINE: Kasus Harian Covid-19 Indonesia Tembus 14 Ribu, Layanan Kesehatan Terancam Kolaps?

Pemindahan Pasien Terinfeksi COVID-19
Petugas membawa pasien terindikasi terinfeksi COVID-19 dari ruang rawat Gedung Anton Soedjarwo Rumah Sakit Bhayangkara RS Sukanto menuju ruang rawat khusus COVID-19, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Hingga Rabu (13/1/2021) total ada 858.042 kasus Covid-19 terkonfirmasi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Grafik kasus positif covid-19 terus menunjukkan kenaikan. Dalam sepekan terakhir, jumlah orang yang terpapar covid-19 berada di atas angka 10 ribu kasus per harinya.

Tercatat sejak Rabu 13 Januari 2021, jumlah pasien mencapai 11.278 kasus. Jumlah itu kian meningkat hingga pada Sabtu 16 Januari 2021, menembus rekor terbaru 14.224 kasus.

Jumlah kasus covid-19 yang melonjak ini, menurut Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Periode 2021 - 2024 dr Muhammad Adib Khumaidi, tidak terlalu menjadi persoalan serius jika hanya terjadi pada positivity rate-nya saja.

Namun, fluktuasi angka kasus harian ini, nyatanya juga berkorelasi dengan occupancy rate.

Dia menambahkan, bila positivitye rate tinggi tanpa diikuti occupancy rate, seperti orang tanpa gelaja (OTG), dapat diatasi dengan melakukan tracing. OTG itu pun dapat melakukan isolasi mandiri tanpa dilakukan perawatan.

"Kalo hanya positivity rate angka kasus, katakanlah dia OTG (Orang Tanpa Gejala) itu enggak ada masalah, kita bisa tracing dan isolasi mandiri, tapi kalau diikuti dengan angka rawat yang meningkat dan kesulitan mencari rujukan, ini menjadi problem yang harus diwaspadai. Karena akan meningkatkan angka mortalitas juga," jelas Adib. 

 

Selengkapnya...

3. Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Puncak Bogor, Ini Analisis BMKG

Banjir bandang Gunung Mas, Puncak, Bogor
Banjir bandang menerjang kawasan Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Puncak, Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021) pagi. 

Banjir bandang tersebut mengakibatkan pohon tumbang dan menutup akses jalan warga sehingga lokasi kejadian banjir bandang menjadi terisolir.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Abdul Mutholib, curah hujan dengan intensitas ekstrem memang tercatat pada Pos Hujan Gn Mas Puncak sebesar 107,5 mm (hujan sangat lebat). Sedangkan dari pos pengamatan Naringgul Puncak, tercatat curah hujan sebesar 112 mm (hujan sangat lebat).

"Berdasarkan pantauan citra radar, tampak terjadi pergerakan awan hujan dari arah Barat hingga Barat Laut ke wilayah wilayah Cisarua Bogor dalam durasi yang lama dan bersifat terus menerus dari siang hingga dini hari yakni pukul 10.46 – 05.00 WIB. Kondisi curah hujan yang cukup tinggi tersebut berpotensi memicu luapan air sungai dan mengakibatkan banjir di sekitar daerah aliran sungai," kata dia kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya