Beberkan Kronologi Upaya Kudeta, Herman Khaeron Tegaskan Demokrat Tetap Solid

Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menjelaskan, pada akhir Januari 2021 lalu datang informasi yang bertubi-tubi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Feb 2021, 18:25 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 18:25 WIB
Jokowi dan AHY Gelar Pertemuan Tertutup di Istana Bogor
Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono(AHY) memberi keterangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Rabu (22/5/2019). AHY mengajak semua pihak menjaga suasana pascapengumuman hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 oleh KPU.(Liputan6.com/HO/Setkab/Oji)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat Herman Khaeron turut merespons soal isu kudeta Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Anggota Komisi VI DPR ini menjelaskan bagaimana terjadinya upaya pengambilalihan kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.

"Kita coba merunut dulu dari al ikhwal atau awalnya ya bahwa dari sebulan yang lalu kami sudah memantau ada pergerakan yang tentu kami menganggap kalau pergerakan internal kan biasa, dan pada setiap pengurusan dinamika internal itu biasa dan kami bisa selesaikan. Tentu dengan berbagai titik tengah yang bisa diselesaikan dengan seluruh kader yang ada," ujar Herman melalui keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Herman menjelaskan, pada akhir Januari 2021 lalu datang informasi yang bertubi-tubi ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Namun kabar tersebut tak hanya datang dari internal partai saja, tetapi juga dari eksternal.

"Mereka (kader partai) mengadukan, memberikan kesaksian yang kemudian dituangkan dalam berita acara, baik dari pengurus DPP, karena ada pengurus DPP juga yang tentu diundang untuk diajak melakukan tindakan pengambilan paksa terhadap kepemimpinan Partai Demokrat," tutur Herman.

Tak hanya itu, lanjut dia, ada pula pengaduan dari beberapa DPD serta kesaksian para Ketua DPC Demokrat.

"Tentu ini menjadi bukti-bukti yang kuat bagi kami Dewan Pimpinan Pusat untuk mengambil kesimpulan bahwa ini ada gerakan-gerakan yang ditunggangi oleh pihak eksternal untuk mengambil alih secara paksa," papar Herman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tetap Solid Bersama AHY

AHY
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (dok. Instagram @agusyudhoyono/https://www.instagram.com/p/B5bkp4dnekz/Putu Elmira)

Herman lantas mengingatkan agar upaya pengambilalihan kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat tak dikaitkan kepada banyak pihak.

Ia juga mengatakan agar tidak ada pihak-pihak yang mencoba membenturkan berbagai kalangan dari partainya.

"Saya termasuk kader lama ya, biasa ketemu dengan pihak-pihak yang tentu ini sebagai partai politik pasti ada dinamika-dinamika yang itu bisa kami selesaikan dengan baik. Jadi, tidak perlu kita dibentur-benturkan antarkader, dibentur-benturkan dengan para senior, nah itu hanya dinamika saja tetapi yang menjadi krusial, yang menjadi urgensi pada saat ini itu adalah ada campur tangan pihak eksternal yang tentu ini juga ada sejarahnya," ucap Herman.

Ia yakin upaya kudeta terhadap partainya tak akan berhasil. Ia menekankan, para kader Demokrat solid dan tak mudah terpecah belah.

"Kalau melihat sejarah kebelakang, partai menjadi pecah dan segala macam. Oleh karenanya, ini adalah sistem pertahanan partai Demokrat kami mengajak ini ada peristiwa-peristiwa yang tentu kami harus mempertahankan kedaulatan dan keutuhan partai Demokrat Kami juga mengajak kepada para sosial society untuk juga turut ini supaya demokrasi kita tentu sehat kedepan karena apa kami khawatir bahwa kedepan juga akan terjadi hal-hal yang sama," terang dia.

"Oleh karenanya, saya kira perlu saya sampaikan pada kesempatan kali ini kami solid seluruh pengurus DPP, seluruh pimpinan DPD , seluruh pimpinan DPC, sudah menyatakan kesetiaan, kebulatan tekad untuk tetap bersama dengan mas AHY sebagai pimpinan Partai Demokrat," tegas Herman Khaeron.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya