Menko PMK Minta Tak Ada Mercon dan Barongsai saat Perayaan Imlek

Dia mengingatkan bahwa peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan masa pandemi Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Feb 2021, 11:21 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2021, 11:08 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Dok Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar peringatan Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, yang jatuh pada 12 Februari 2021, dapat dilakukan dengan cara sederhana. Dia mengimbau agar perayaan Imlek di tengah pandemi Covid-19 lebih memanfaatkan teknologi yang ada.

"(Peringatan Imlek) Cukup dengan cara yang sederhana. Tidak ada mercon, barongsai, bagi angpao secara terbuka. Angpaonya cukup dikirim melalui kiriman-kiriman misalnya pakai ojol (ojek online) atau pakai apa silakan," ujar Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Rabu (10/2/2021).

"Saya kira justru kita ingin mencoba menikmati suasana prihatin Imlek tahun 2021 ini dengan cara-cara yang baru itu," sambungnya.

Dia mengingatkan bahwa peringatan Imlek tahun ini bertepatan dengan masa pandemi Covid-19. Muhadjir tak ingin perayaan Imlek justru berdampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

"Pemerintah berkepentingan dengan kegiatan Imlek ini. Terutama jangan sampai peristiwa sakral ini kemudian justru punya dampak negatif terhadap upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," katanya.

Menurut dia, perayaan di luar ruangan berpotensi mengundang kerumunan massa cukup besar. Hal tersebut tak boleh terjadi dan harus diantisipasi sebab kerumunan massa berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 baru.

Pemerintah, kata Muhadjir, menyadari bahwa perayaan Imlek bukan hanya peringatan umat Konghucu atau kelompok masyarakat Tionghoa saja. Peringatan Imlek juga peristiwa budaya yang mengundang antusiasme seluruh masyarakat Indonesia.

"Karenanya, pemerintah mengharapkan agar peringatan Imlek tahun ini bisa dirayakan dengan cara yang sederhana, tidak semarak, dan memaksimalkan teknologi dalam melakukan perayaan" jelas dia.

Muhadjir mengajak semua pihak dapat betul-betul menahan diri agar tak terjadi kerumunan massa saat peringatan Imlek. Dia menyebut hal tersebut sangat membantu upaya pemerintah mempercepat penanganan Covid-19 di tanah air.

"Ini imbauannya bukan kepada penganut agama tertentu, komunitas tertentu, tapi seluruhnya yang nanti akan merayakan Imlek ini supaya menahan diri," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perayaan Imlek Nasional

Adapun peringatan Imlek Nasional 2021 di masa pandemi Covid-19 akan mengambil tema "Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli". Peringatan Imlek Nasional akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Februari 2021 secara virtual.

Rencananya, peringatan Imlek akan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, para menteri Kabinet Indonesia Maju, pejabat pemerintah, hingga tokoh masyarakat. Masyarakat umum dapat mengikuti Imlek Nasional 2021 melalui penayangan langsung secara daring di statiun televisi serta akun Youtube Imlek Nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya