Terkunci di Dalam Rumah saat Banjir, Kakek 67 Tahun di Jatipadang Meninggal

Seorang kakek berusia 67 tahun meninggal dunia akibat terkunci di dalam rumah saat banjir melanda RW 06, Jatipadang, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 21:39 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 21:39 WIB
Perumahan Kenari De'Residence di Cimanggis, Depok Banjir
Perumahan Kenari De'Residence di Cimanggis, Depok banjir akibat tanggul kali Cipinang Jebol. (Foto: Dicky Agung/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Seorang kakek berusia 67 tahun meninggal dunia akibat terkunci di dalam rumah saat banjir melanda RW 06, Jatipadang, Jakarta Selatan. Sutarmo diketahui tinggal di RT 013.

Arief yang merupakan Ketua RW 06 tersebut membenarkan jika salah satu warganya itu meninggal akibat terendam banjir dengan ketinggian hampir sekitar 1 meter di kediaman kakek sendiri.

"Iya betul (meninggal), jadi memang dia hidup itu kan sendiri di rumah itu. Tetapi dia ada saudara-saudaranya yang jarak rumahnya 200 meter dari rumah almarhum," kata Arief saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/2/2021).

Ia menjelaskan, saat kejadian kondisi rumah almarhum dalam keadaan telah terkunci dari luar rumah. Karena, hal ini memang sudah terbiasa dilakukan oleh saudaranya sebelum adanya musibah banjir.

"Memang kebiasaannya setiap jam 9 malam itu sudah dikunci sama saudaranya dari luar, dikunci ditinggalah dan buka lagi subuh kan. Nah karena ini datangnya (air) jam 1 malam secara tiba-tiba ya langsung tinggi, kebetulan memang almarhum ini tidurnya di bawah begitu. Jadi langsung ya tenggelam begitu," jelasnya.

Untuk mengevakuasi korban, tidak bisa jika tidak menggunakan alat bantu seperti perahu karet. Karena, arus di lokasi tersebut, katanya, deras dan tinggi.

"(Evakuasi) Jam setengah 8 pagi, pakai perahu dari damkar. Karena memang medannya agak sulit. Karena air deras, tinggi, kencang betul itu harus pakai perahu kita juga evakuasinya. Jadi kendalanya memang terlalu deras tinggi," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sudah Dimakamkan

Saat dilakukan evakuasi, jenazah almarhum sudah dalam kondisi mengambang di atas air di ruang tamu rumahnya itu. Untuk jenazah korban sendiri sudah dimakamkan setelah Ashar di Kampung Kandang, Jakarta Selatan.

"(Kondisi) Sudah ngambang, memang kan rumahnya agak kecil ya. Dia juga memang tidurnya di bawah, di ruangan tamu," ucapnya.

Lalu, terkait dengan alasan kakek tersebut dikunci oleh saudaranya dari luar rumah. Lantaran, sang kakek kerap keluar rumah hingga jauh.

"Jadi memang almarhum ini suka keluar-keluar begitu, dia suka jalan-jalan agak jauh-jauh perginya. Kadang-kadang suka kita cariin begitu kan," ungkapnya.

"Iya (almarhum pikun) dia agak seperti itulah penyakit tua," tambahnya.

Reporter : Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya